Persiapkan Diri Sambut Ramadhan

Tujuh Persiapan Menyambut Ramadhan, Apa Saja?

Tak terasa bulan suci Ramadhan akan segera tiba. Untuk itu, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan oleh umat Muslim.  Upaya ini perlu, untuk meningkatkan konsentrasi selama ibadah dan menjaga iman agar tetap tinggi.

Seorang penulis di laman About Islam, Wesam Kerayem, membagikan delapan langkah yang bisa diikuti untuk mempersiapkan Ramadhan. Ia menyebut, kebanyakan Muslim menjalani hidup dan meningkatkan iman bergantung pada peristiwa besar yang akan datang.

“Banyak yang berpikir akan mulai membaca Alquran, satu halaman satu hari, setelah Ramadhan dimulai. Karena cara berpikir ini, biasanya berakhir antiklimaks, dimana semangat itu akan hilang dalam hitungan hari atau minggu,” tulisnya, dikutip di About Islam, Jumat (25/2).

Hal tersebut bisa terjadi karena niat yang disampaikan disampaikan berkat keinginan spontan, bukan perencanaan yang benar-benar dipikirkan. Banyak pihak tidak mempersiapkan Ramadhan untuk jangka panjang, yaitu meningkatkan iman.

Di bawah ini, Kerayem berupaya membuat daftar langkah-langkah yang bisa diikuti untuk menyiapkan Ramadhan yang lebih baik.

Langkah 1 – Buat hitungan mundur menuju Ramadhan

Menghitung mundur waktu menuju Ramadhan akan membantu menciptakan sensasi dan pengingat di pikiran sendiri maupun orang-orang sekitar. Dengan cara ini, topik seputar Ramadhan akan menjadi bagian dari percakapan sehar-hari dan menyebarkan kegembiaraan.

Langkah 2 – Perbanyak informasi dan ilmu tentang Ramadhan

Cara ini disebut akan membantu memastikan diri melakukan ibadah dengan benar dan sempurna. Upaya tersebut juga akan menciptakan sensasi baru, karena ada banyak aspek motivasi dan acara di bulan yang telah dinanti-nantikan. 

“Semakin banyak yang Anda ketahui tentang Ramadhan, semakin banyak yang dapat Anda terapkan, sehingga melipatgandakan pahala Anda,” ujarnya.

Langkah 3 – Buat rencana Ramadhan

Baik untuk kegiatan membaca Alquran atau shalat Tarawih, Kerayem mengusulkan agar setiap orang membuat rencana atau daftar hal-hal yang ingin dilakukan selama bulan suci ini. Selanjutnya, dibuat pula langkah-langkah pendukung untuk mencapai tujuan tersebut.

Ia menilai tujuan yang realistis dan membawa efek baik pada hidup adalah hal yang penting. Tidak perlu 100 persen mengambil jalan yang berbeda, sehingga langkah-langkah ini bisa terus dilakukan, baik selama Ramadhan maupun sesudahnya.

Dengan mengetahui apa yang ingin dicapai di bulan itu akan membantu seseorang tetap fokus. Rangkaian rencana ini baiknya disiapkan setiap malam sebelum tidur.

Langkah 4 – Kenali hidup

Kerayem mewanti-wanti seseorang jika merasa Ramadhan tidak membawa pengaruh apa pun, baik di bulan itu maupun setelahnya. Ia mengajak untuk mempelajari hidup dan tujuannya sebelum bulan Ramadhan tiba. Tujuannya, agar umat Muslim tidak menyia-nyiakan waktu yang ada.

Langkah 5 – Bersiap secara rohani

Bulan Ramadhan identik dengan puasa, shalat, membaca Alquran dan bersedekah. Ibadah-ibadah ini bisa dimulai sejak dini, jangan berharap untuk memulai secara langsung, segera setelah hari pertama Ramadhan dimulai.

“Mulailah perbanyak sholat dari sekarang, mulai perbaiki dan rutinkan membaca Alquran dari sekarang, biasakan bermurah hati dan ikuti sunnah Nabi Muhammad SAW dan puasa Sya’ban,” ucap Kerayem. 

Langkah 6 – Persiapkan pikiran

Ibadah puasa adalah menahan diri dari lebih dari apa yang dikonsumsi di mulut. Mulailah melatih kesabaran, ekstra waspada dengan percakapan yang dilakukan, yaitu tidak memfitnah, memfitnah, atau membicarakan hal-hal yang tidak berguna.

Langkah 7 – Katakan ‘Good Riddance’ untuk Kebiasaan Buruk

“Kenali kebiasaan buruk apa yang Anda miliki dan hentikan dari sekarang, jangan tunggu sampai Ramadhan dimulai. Jika sering tidur larut malam, maka mulailah tidur lebih awal,” lanjutnya.

Cara ini mungkin terdengar jauh lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Tetapi, begitu seseorang berkomitmen, mensucikan niat, membuat doa yang tulus, Insya Allah kebiasaan buruk ini akan lebih mudah dilakukan.

Langkah 8 – Rencanakan hidup di sekitar ibadah

Contohnya, alih-alih mengatur pertemuan di sela waktu shalat, rencanakan shalat atau break di setiap kegiatan yang telah diatur. Jangan membawa ponsel ke tempat ibadah dan lupakan dunia saat fokus beribadah. 

IHRAM