Ulama Kontemporer Dunia Syeikh Wahbah Zuhaili Berpulang

Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Syeikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, ulama fikih kontemporer  dipanggil Allah Subhanahu Wata’ala hari Sabtu (08/08/2015) sore waktu setempat.

Kabar ini menyebar setelah beberapa media lokal Suriah,www.freesyrianews.com dan www.waledalqatrawi.commerilisnya pertama kali.

“Beliau meninggal pada malam Sabtu, 8 Agustus, di usia 83 tahun,” demikian dikutip an www.waledalqatrawi.com.

Kabar ini rupanya cepat menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.

“Dunia Islam Moderat kehilangan Tokoh Ulama yg sangat otoritatif, Prof Dr Wahbah Zuhaili tlah wafat. InnalilLahi …walbaqaa liLlah. AlFatihah,” ujar Dr Hidayat Nurwahid dalam akun twitter-nya.

Doa juga datang dari Prof. Madya Dato’ Dr. Mohd Asri Zainul Abidin, profesor pengajian Islam di Universiti Sains Malaysia yang juga dikenal mantan Mufti Perlis.

“Berita kewafatan al-Syeikh Dr Wahbah al-Zuhaili mendukacitakan umat Islam. Suatu kehilangan besar. kehilangan besar. Sumbangan ilmunya kepada umat di zaman kini amatlah bermakna. Beliau guru kita semua. Semoga Allah menerima segala sumbangan dan jasanya kepada agama dan umat ini. إنا لله وإنا إليه راجعون,” ujar pria yang dikenal dengan panggilan Dr Maza  ini.

Sebagaimana diketahui, Syeikh Wahbah adalah seorang ulama produktif, telah mengarang lebih dari 200 kitab. Mulai dari buku yang terdiri dari 16 jilid, sampai artikel-artikel melebihi 500 buah.

Salah satu bukunya yang banyak dikenal di Indonesia adalah; al-Fiqh al-Islamiy wa Adillatuhudan Tafsir al-Munir.  Al-Fiqh al-Islamiy wa Adillatuh, adalah kitab fikih kontemporer yang sangat penting dalam pengkajian fikih komparatif. Buku ini untuk pertama kalinya dicetak oleh Dar al-Fikr di Damaskus pada tahun 1984, terdiri dari 9 jilid besar. [Baca: Syeikh Wahbah Az-Zuhaili Menulis Lebih 200 Kitab]

Mayoritas kitab yang ditulisnya menyangkut fikih dan ushul fikih. Namun, ia juga menulis kitab tafsir sampai enam belas jilid.*

 

sumber: Hidayatullah.com