Usir Gelisah dengan Banyak Berdzikir

SENANG sekali kemarin sore bisa ngaji tentang qana’ah di Ponpes Kota Alif Laam Miim. Qanaah yang secara sederhana diterjemahkan sebagai menerima penuh rela segala apa yang Allah bagikan kepada kita merupakan hal yang tak lagi mainstream di masyarakat kita kini.

Berlomba untuk menjadi yang “ter” telah menjadikan ketulusan dan kelembutan hati sebagai makhluk aneh, digantikan dengan saling sikut, saling fitnah, saling dengki dan lain sebagainya.

Qana’ah menjadi penting untuk menjadikan hidup kita tenang dan bahagia. Pikiran tenang dan hati tenteram hanya dimiliki oleh mereka yang percaya bahwa Allah mengatur hidup manusia dengan segenap kasih sayang dan keadilanNya. Usir saja gelisah dengan banyak berdzikir, bersyukur dan bersabar agar hati dan pikiran kita tak dikendalikan oleh nafsu serakah dan angkara murka.

Lihatlah kehidupan Syekh Juha dan isterinya yang senantiasa tersenyum dalam keterbatasan rizki yang dimiliki. Setiap malam terdengar cekikikan dari sebuah kamar di rumah kecilnya walau tak memiliki apapun untuk dimakan esok pagi. “Makan esok adalah urusan besok,” demikian bisik sang Syekh pada telinga kanan isterinya. Isterinya hanya tersenyum sambil mencubit hidung sang Syekh.

Suatu malam, pencuri masuk ke rumahnya. Entah apa yang dicari, sebab di rumah itu tak ada perabotan apapun kecuali tikar yang menjadi alas dua tubuh pemilik rumah itu. Maling itu mengendap-endap mencari sesuatu. Maling itu tak tahu sepertinya bahwa rumah itu adalah rumah orang tak punya apa-apa. Syekh yang memang belum tidur berbisik lagi kepada isterinya: “Nanti kalau maling ini menemukan sesuatu di rumah kita, kita kejar ya. Kok bisa dia temukan sesuatu di tempat yang tak ada sesuatunya.”

Setelah lama keliling tak temukan apa, maling itu lari keluar sambil teriak: “Nihil. Salah masuk. Ini bukan rumah, melainkan kuburan. Tak ada apa-apanya kecuali tubuh pemiliknya.”Syekh dan isterinya tertawa: “hahaha, terbukti betul bahwa orang tak punya itu bebas dari kemalingan.” Salam, AIM. [*]

 

 

– See more at: http://mozaik.inilah.com/read/detail/2306322/usir-gelisah-dengan-banyak-berdzikir#sthash.OpquZ81F.dpuf