Wasiat 6: Tidak Takut Celaan Ketika Berdakwah di Jalan Allah

SAUDARAKU yang dimuliakan Allah, tentu kita masih tahu bagaimana tantangan dan rintangan yang menimpa Muhammad Saw ketika beliau melakukan dakwahnya. Rintangan dakwah seperti tidak hanya dihadapi oleh Rasulullah Saw, melainkan juga oleh para nabi dan rasul sebelum beliau.

Sejatinya, dakwah memang selalu menemui rintangan dan tantangan, bagaimanapun bentuknya, dari mulai cibiran, gunjingan, hinaan, celaan hingga rintangan-rintangan yang bersifat fisik. Rintangan dan tantangan itu terutama datang dari mereka yang tidak berkenan melihat dakwah Islam berlangsung dengan baik dan lancar.

Meski begitu, Rasulullah Saw mengajarkan kepada kita untuk tetap bersikap berani menghadapi berbagai rintangan dan tantangan dakwah. Keberanian ini beliai contohkan dengan sikap tidak pantang mundur dalam melakukan dakwahnya yang beliau jalani dengan dakwah secara rahasia kemudian dilanjutkan dengan dakwah secara terbuka.

Di dalam Al Qur`n, Allah Swt menyinggung tentang orang-orang yang menyampaikan risalah Allah tanpa ada rasa takut di dalam dirinya. Allah Swt. berfirman: “(Yaitu) orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah, mereka takut kepada-Nya dan tidak merasa takut kepada siapa pun selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai pembuat perhitungan“. (QS. Al Ahzaab [33]: 39].

Allah Swt juga menyampaikan bahwa orang-orang yang tidak takut dicela hanya karena mengutarakan suatu kebenaran dari ajaran-Nya, merupakan orang yang dicintai oleh-Nya. Allah Swt. berfirman,

Wahai orang-orang yang beriman! Barangsiapa di antara kamu yang murtad (keluar) dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum, Dia mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, dan bersikap lemah lembut terhadap orang-orang yang beriman, tetapi bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah yang diberikan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui.” [QS. Al Midah [5]: 54].

Apabila celaan-celaan menyerang kita karena aktifitas dakwah yang kita lakukan, maka Allah Swt sudah secara lugas memberikan petunjuk-Nya supaya kita bisa menghadapi situasi seperti ini. Allah Swt berfirman, “Serulah (manusia) kepada jalan Rabb-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Rabb-mu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. An Nahl [16]: 125). [smstauhiid/bersambung]

Oleh : KH Abdullah Gymnastiar 

INILAH MOZAIK