Zakat Lunas, Mudik Jadi Tak Was-Was

Indonesia mempunyai budaya yang unik. Apa itu? Ya, mudik. Tiap jelang lebaran idul fitri, mereka yang sehari-hari tinggal dan bekerja di kota, berbondong-bondong pulang ke kampung halaman tercinta. Ada yang naik kapal laut, kereta api, pesawat terbang, motor, mobil, atau bus. Mereka mudik demi berjumpa dengan keluarga dan saudara-saudaranya.

Perjumpaan ini sangatlah berarti. Di dalamnya, ada peluk, cium, dan jabat tangan, ada kerinduan yang dilepaskan, ada pengalaman-pengalaman yang dituturkan, ada canda tawa, ada penyambungan keterputusan sosial kaum urban, dan ada pengencangan ikatan tali silaturrahim. Suatu kehangatan yang tidak bisa tergantikan oleh hubungan via media sosial.

Selain bersilaturrahim dengan keluarga, saudara, teman, dan tetangga, ada juga di antara mereka yang berziarah ke makam orang tua, kakek, nenek, atau saudara sambil mendoakannya. Jadi mudik boleh juga dikatakan sebagai perjalanan spiritual.

Tips Mudik

Agar perjalanan mudik lancar, aman, tenang, dan menyenangkan, berikut beberapa tipsnya:

  1. Berdoa sebelum berangkat. Ketika hendak bepergian, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam biasanya berdoa, “Ya Allah, aku berlindung kepada Engkau dari rintangan dalam perjalanan dan kekecewaan sewaktu kembali (ke kampung halaman), dari kerusakan setelah kebaikan, dari doa orang teraniaya, dari mendapatkan hal yang tidak diinginkan mengenai harta dan keluarga.” (HR Ahmad dan Muslim).
  2. Bagi yang membawa kendaraan pribadi, cek kondisi kendaraannya terlebih dahulu. Pastikan rem, ban, mesin, oli dan lain sebagainya berfungsi dengan baik.
  3. Jangan mengangkut beban atau penumpang melebihi kapasitas.
  4. Bawa uang tunai, makanan dan minuman yang cukup.
  5. Bawa obat-obatan.
  6. Aktifkan GPS atau bawa peta jalur mudik.
  7. Patuhi peraturan lalu lintas.
  8. Jangan main handphone ketika mengemudi.
  9. Ngobrol dengan kawan seperjalanan atau dengarkan radio agar tidak bosan.
  10. Nikmati pemandangan sepanjang perjalanan.
  11. Istirahat saat kelelahan.
  12. Bagi yang naik kendaraan umum, jangan memakai perhiasan yang berlebihan dan pakaian yang terlalu seksi. Sebab bisa mengundang aksi kejahatan.
  13. Jangan menaruh tas di tempat sembarangan. Letakkan di tempat yang bisa diawasi. Kalau tas itu bisa dipangku atau dipeluk akan jauh lebih aman. Jangan juga menerima makanan atau minuman dari orang yang baru dikenal.
  14. Jangan menunggu kendaraan umum atau jemputan di tempat sepi. Sebab rawan kejahatan. Pilihlah tempat yang ramai.

Buat yang mudiknya jauh (safar), ada beberapa keringanan:

  1. Boleh tidak berpuasa jika tidak kuat.
  2. Boleh mengqashar dan menjamak shalat. Menjamak shalat berarti menggabungkan 2 shalat dalam satu waktu. Zhuhur-ashar. Maghrib-isya. Sedangkan mengqashar shalat berarti meringkas rakaat shalat. Misalnya 4 rakaat menjadi 2 rakaat. Khusus shalat maghrib dan shubuh tidak bisa diqashar.
  3. Seorang yang melakukan perjalanan dengan kendaraan diperbolehkan shalat di dalam kendaraan sambil duduk. Ketika memang tidak memungkinkan untuk turun melakukan shalat di masjid. Kiblatnya mengikuti arah kendaraan melaju.

Tips yang terakhir, sebelum berangkat mudik, sebaiknya urusan pribadi dengan orang lain diselesaikan, seperti membayar hutang. Begitu juga kewajiban menunaikan zakat. Tidak perlu repot-repot, Anda dapat menyalurkan zakat melalui berbagai channel pembayaran elektronikyang disediakan Dompet Dhuafa. Selain itu Anda juga dapat melakukan pembayaran zakat via ATM dari berbagai jenis bank.

Dompet Dhuafa juga menyediakan layanan jemput zakat dengan menghubungi nomer berikut 081316847002 atau (021) 7416050. Zakat anda pun siap dijemput langsung di tempat tinggal Anda. Dompet Dhuafa memahami bahwa zakat merupakan sebuah kewajiban layaknya puasa. Maka semua kemudahan ini dipersembahkan untuk membantu menjembatani kebutuhan Anda dalam menunaikan kewajiban sebagai seorang muslim. Klik di link Dompet Dhuafa untuk mudahkan zakat Anda sebelum mudik kebaran nanti.*/Andi R

 

HIDAYATULLAH