Month: February 2019
-

-

Tujuh Ujian Hidup Orang Beriman
DALAM menghadapi kehidupan di dunia ini, manusia selalu berhadapan dengan dua keadaan silih berganti. Suatu saat merasakan suka, saat lain merasakan duka. Pada saat bahagia, terkadang manusia menjadi lupa. Sebaliknya, saat duka mendera, seringkali manusia berkeluh-kesah. Bagi hamba Allah Swt yang beriman, hidup adalah ujian. Selama hidup, selama itulah kita diuji Allah Swt. “Yang menciptakan…
-

Ini Dia 10 Teman Sejati Iblis Laknatullah
IBLIS adalah makhluk Allah yang sangat terlaknat. Awalnya iblis sangat taat dan gemar beribadah. Namun karena kesombongannya, iblis kemudian dilaknat oleh Allah. Selama hidupnya hingga hari kiamat nanti, iblis akan selalu mengganggu manusia dan mengajak kepada keburukan. Iblis adalah musuh yang sangat nyata dan besar bagi umat manusia sejak nabi Adam hingga umat Nabi Muhammad…
-

Manusia yang Pandai Bersyukur
Ketika kita menggemakan takbir terutama saat berhari raya tersirat pemahaman bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. Allah Mahabesar, sementara kita yang diciptakannya adalah kecil. Kita hina dan tak punya daya dan kekuatan untuk berkiprah, kecuali karena kemurahan dan kebesaran Allah. Karena itu, ketika kita telah merampungkan sebuah perjuangan (baca; Ramadhan), maka perbanyaklah takbir. Dan hendaklah…
-

Bersyukur Mengikat Nikmat
Hidup akan lebih indah bila kita pandai bersyukur. Dalam surah Ibrahim ayat 7, Allah SWT berfirman, “Sesungguh nya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah nikmat kepadamu dan jika kamu mengingkari, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” Ustaz Abu Fida dalam kajian bertema ‘Indah Dalam Syukur’ di Masjid As Syifa RSCM, Jakarta Pusat, belum lama ini,…
-

-

Zikir Sebagai Penerang Qalbu
BERZIKIR mempunyai adab-adab tertentu, baik sebagai pengantar, sesudah, atau ketika pelaksanaannya. Ada adab yang bersifat lahiriah dan ada pula yang bersifat batiniah. Adab pengantar Sebelum melaksanakan zikir, sebaiknya terlebih dulu bertobat, membersihkan jiwa dengan riyadhoh (olah) rohani, melembutkan sirr (batin) dengan menjauhkan dan dengan kaitan hati dengan makhluk, memutuskan segala penghalang, memahami ilmu-ilmu agama, dan…
-

Teladan Peradaban Islam dalam Menerima Musafir (5-Habis)
Para sufi juga memanfaatkan ‘funduq’ untuk menginap dan tempat saling diskusi Masih terkait fungsi funduq–istilah penginapan pada era keemasan Islam. Ada pula kisah ulama Damaskus dari abad ke-13, Imam adz-Dzahabi. Dia menuturkan, seorang ulama besar dari Andalusia (Spanyol), Baqi bin Mukhlad, mengunjungi Baghdad dalam rangka thalab al-‘ilm. Tujuannya hendak belajar hadits kepada Imam Ahmad bin Hambal, yang kebetulan sedang…
-

Teladan Peradaban Islam dalam Menerima Musafir (4)
Para penguasa Muslim amat memerhatikan para pencari ilmu Funduq–istilah hotel pada era keemasan peradaban Islam–menampilkan sisi kosmopolitan peradaban agama ini. Tempat itu menjadi salah satu ruang publik di mana interaksi sosial berlangsung secara wajar. Tidak ada diskriminasi agama dan bangsa. Semuanya diperbolehkan menginap, selama mematuhi norma yang berlaku dan tentu saja membayar sewa kamar (bagi funduq komersil). Mereka dianggap…
-

Pelajaran ke Enam: Akhirat Tempat Tinggal Kita
PADA suatu hari, Syaqiq al-Balkhi beliau termasuk salah seorang dokter hati- berkata kepada muridnya, Hatim al-Asham, “Apa yang telah engkau pelajari dariku sejak menyertaiku (selama 30 tahun)?” Hatim al-Asham menjawab, “Ada enam hal: Kelima, saya melihat orang-orang saling mencintai dan saling membenci. Saya melihat orang yang mencintai tidak memiliki sedikit pun terhadap orang yang dicintainya,…
