Tag: 10 kiat istiqomah
-

10 Kiat Istiqomah (Bag.19)
KAEDAH KESEPULUH : “Tasyabbuh (meniru) orang kafir termasuk penghalang istiqomah terbesar” Perhatikanlah, sesungguhnya makna kaidah ini terkandung dalam firman Allah Ta’ala berikut ini : اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ Tunjukilah kami jalan yang lurus, صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan…
-

10 Kiat Istiqomah (Bag.18)
Baca pembahasan sebelumnya 10 Kiat Istiqomah (Bag.17) Kebenaran hanya satu, sedangkan kebatilan itu banyak, namun semuanya kembali kepada dua fitnah : mengikuti syahwat dan syubhat! Allah Ta’ala berfirman : وَأَنَّ هَٰذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ “Dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, maka…
-

10 Kiat Istiqomah (Bag.17)
Baca pembahasan sebelumnya 10 Kiat Istiqomah (Bag.16) (Lanjutan kaedah kesembilan) Mengikuti syahwat dan syubhat adalah induk penyakit yang merusak kekuatan hati! Adapun induk penyakit yang merusak keimanan seorang hamba adalah mengikuti syahwat dan syubhat. Allah Ta’ala mensucikan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam dari dua induk penyakit ini, Allah Ta’ala berfirman : وَالنَّجْمِ إِذَا هَوَىٰ (1) Demi bintang ketika terbenam. مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمْ وَمَا…
-

10 Kiat Istiqamah (16)
Baca pembahasan sebelumnya 10 Kiat Istiqamah (15) Dalil tentang kekuatan hati Banyak dalil yang menunjukkan adanya kekuatan hati berupa kekuatan ilmiah dan amaliah, seperti dalam surat Al-Baqarah ayat 1-5, 186, dan 177, Al-A‘raaf: 157, serta surat Al-Ashr. Berikut ini penjelasan Ibnul Qayyim rahimahullah tentang surat Al-Ashr, بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ “Dengan hanya menyebut setiap nama Allah Yang Maha Pengasih…
-

10 Kiat Istiqomah (15)
Baca pembahasan sebelumnya 10 Kiat Istiqomah (14) Kiat Kesembilan Penghalang istiqamah adalah syubhat yang menyesatkan, atau syahwat yang menggelincirkan” Seorang hamba yang meniti jalan lurus akan menyimpang dari jalan tersebut dengan salah satu dari dua perkara, yaitu syubhat yang menyesatkan, atau syahwat yang menggelincirkan, karena keduanya merupakan penghalang keistiqamahan seseorang. Perhatikanlah. Bahwa setiap orang yang menyimpang…
-

10 Kiat Istiqomah (14)
Baca pembahasan sebelumnya 10 Kiat Istiqomah (13) (Lanjutan kaedah kedelapan) Apa yang disampaikan Imam Ibnul Qayyim rahimahullah dalam kitab Madarijus Salikin, bahwa tingkat kecepatan dan kesuksesan dalam melintasi Ash-Shirath (Jembatan) pada hari kiamat berdasarkan amal pelintasnya dan berdasarkan keistiqamahannya dalam berpegang teguh dengan Ash-Shirathul Mustaqim di dunia, hal ini sesuai dengan kandungan hadits berikut ini, عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْل…
-

10 Kiat Istiqamah (13)
Baca pembahasan sebelumnya 10 Kiat Istiqamah (12) KAEDAH KEDELAPAN “Buah Istiqamah di Dunia adalah Istiqamah di atas Jembatan (Ash-Shirath) pada Hari Kiamat” “Buah istiqamah di dunia adalah istiqamah di atas jembatan (Ash-Shirath) pada hari Kiamat”, maksudnya adalah barangsiapa yang diberi petunjuk sewaktu di dunia hingga ia berhasil meniti Ash-Shirathul Mustaqim (Syariat Islam) dan istiqamah di atasnya, maka ia…
-

10 Kiat Istiqomah (12)
Baca pembahasan sebelumnya 10 Kiat Istiqomah (11) KIAT KETUJUH: “Seorang hamba, meski bagaimanapun tingginya tingkat istiqomahnya, maka ia tidak boleh bersandar kepada amalnya” Kewajiban seorang hamba adalah tidak bersandar kepada amalnya, meski bagaimanapun tingginya tingkat istiqomahnya, walaupun bagaimanapun tingginya keshalehannya. Jangan sampai ia tertipu dan silau dengan ibadahnya, shalatnya, puasanya, dzikirnya ataupun ketaatan lainnya yang ia…
-

10 Kiat Istiqomah (11)
Baca pembahasan sebelumnya 10 Kiat Istiqomah (10) KIAT KEENAM: “Istiqomah tidak terwujud kecuali dengan ikhlas karena Allah dan dengan pertolongan Allah, serta sesuai dengan perintah Allah” Keistiqomahan seorang hamba tidaklah terwujud kecuali dengan tiga perkara, yaitu: Dengan ikhlas karena Allah (Lillah), maksudnya: seorang hamba dalam beristiqomah meniti jalan Allah Tabaraka wa Ta’ala yang lurus dan melaksanakan agama Islam ini…
-

10 Kiat Istiqomah (10)
Baca pembahasan sebelumnya 10 Kiat Istiqomah (9) KIAT KELIMA : “Istiqomah itu terkait dengan ucapan, perbuatan, dan niat” Istiqomah itu terkait dengan ucapan, perbuatan dan niat, maksudnya bahwa hati dan anggota tubuh lahiriyah seorang hamba tertuntut berada di atas jalan istiqomah. Niat seorang hamba hendaklah lurus sesuai dengan syariat Allah, ucapan dan perbuatanpun tertuntut untuk sesuai…
