Tag: Inspirasi Haji
-

Serba-serbi Haji (23): Mat ‘Robot’ Kelor Mendarat
TEPAT saat pesawat yang kami tumpangi mendarat menyapa tanah air Indonesia, air mata Mat Kelor deras mengalir. Awalnya dia sesenggukan pelan, kemudian semakin menderu. Saya memeluknya, dia berkata: “Saya ini anak orang tak punya, saya diperkenankan haji. Allaaah.” Saya cuma berbisik untuk selalu bersyukur. Baju yang dikenakannya semenjak dari Madinah, yakni 5 lapis baju tetap…
-

Serba-serbi Haji (22): Mat Kelor Menjadi Robot
MAT Kelor dan isteri memang berjiwa sosial sekali. Tadi pagi adalah hari terakhir baginya di tanah suci. Sejak pagi saya tak melihat ujung hidungnya. Ternyata dia dan isterinya keliling toko dan pasar untuk menambah oleh-oleh. Padahal sudah ada beberapa kardus yang dikirimkannya via cargo. “Wajah sanak kerabat dan tetangga hadir semua dalam bayangan saya. Tak…
-

Serba-serbi Haji (21): Silat ada di Tanah Suci?
PERTANYAAN tersebut sepertinya sudah lama bersarang di kepala Mat Kelor. Wajar saja kalimat tanya itu muncul darinya karena Mat Kelor itu sesungguhnya adalah aktifis pencak silat Madura yang dikenal dengan istilah “pencak pamor.” “Pencak pamor adalah seni bertarung dengan gaya yang indah, elastis dan berwibawa,” kata Mat Kelor suatu malam saat ditanya polisi tentang apa…
-

Serba-serbi Haji (19): Unta Tak Punya Perasaan?
ISLAM mengajarkan kasih sayang pada binatang. Manusia sering menganggap binatang itu tak punya akal dan perasaan. Tak pernahkan melihat sapi meneteskan air mata saat disembelih? Tak pernahkah menyaksikan ayam dan kambing mengamuk melawan yang mengganggu diri dan keluarganya? Mat Kelor punya pengalaman yang layak didengarkan. Kisah nyata saat ke Jabal Magnet bersama rombongan berhenti di…
-

Serba-serbi Haji (18): Tantangan Cium Hajar Aswad
SIAPA yang tak ingin cium hajar aswad, beberapa keping batu surga yang disatukan dan terletak di salah satu pojok ka’bah itu? Pojok hajar aswad menjadi pojok yang paling ramai. Kata “berlomba” lebih tepat digunakan dari pada kata “antri” untuk menggambarkan kedahsyatan rebutan mencium batu hitam itu. Orang-orang bertubuh besar sangatlah menyulitkan orang-orang bertubuh kecil tipikal…
-

Serba-serbi Haji (17): Jangan Merasa Lebih Unggul
RASULULLAH yang menyatakan pada waktu haji Wada’ bahwa tak ada keutamaan orang Arab atas non Arab. Keutamaan seseorang itu ditentukan oleh kadar ketakwaannya. Dalil ini dihafal betul oleh Mat Kelor semenjak dia mendengarnya dari khatib khutbah Arafah. Maka dia tak pernah kecil hati terlahir sebagai orang Madura dari kampung terpencil di desa terpencil. “Tuhan kita…
-

Serba-serbi Haji (16): Mendadak Masuk Rumah Sakit
TADI malam Mat Kalor harus ke rumah sakit mengantarkan tetangga kamarnya yang mengalami migrain berat semenjak tiba di tanah suci. Saat di Indonesia, sepasang suami istri ini tak pernah mengalami migrain alias sakit kepala seberat ini. Sebagai orang desa, biasanya dengan minum obat bintang tujuh sakit kepala sudah beres. Migrain kali ini unik, tidak sembuh-sembuh.…
-

Serba-serbi Haji (15): Pahami Bahasa dan Budaya
MENGUNJUNGI negeri asing itu memerlukan pengetahuan tentang bahasa dan budaya negeri itu yang sangat mungkin berbeda banyak dengan bahasa dan budaya di negeri sendiri. Di Saudi Arabia, memegang jenggot orang lain adalah sebuah tanda penghormatan. Di Indonesia, itu bisa bermakna mengajak kelahi. Masalah kecup kepala dan cium tangan juga memiliki makna beda. Belum lagi masalah…
-

Serba-serbi Haji (14): Oleh-oleh Haji Mat Kelor
ADA yang mengagetkan saya saat saya sidak ke kamar para jamaah. Koper-koper sudah mulai banyak tidak muat, penuh dengan oleh-oleh. Tak terkecuali koper Mat Kelor. Yang paling mengagetkan saya adalah bahwa oleh-oleh terbanyak yang dibeli Mat Kelor adalah kaca cermin. Bukankah cermin di Indonesia banyak dijual? Mungkin saja jawabannya adalah mengharap barakah tanah suci atau…
-

Serba-serbi Haji (13): Pertengkaran yang Tak Perlu
HARUSNYA saat ini kita bersama-sama merasa bangga dan bahagia karena pencapaian perolehan medali Sea Games telah melampaui target. Ternyata di pojok sebuah hotel di Mekah ada tiga orang bertengkar karena rokok. Seorang kakek, sepertinya dari desa, berusia sekitar 81 tahun diadili oleh dua pemuda gara-gara si kakek itu merokok. “Haram…haram…haraaam. Hajimu tidak mabrur. Haji mabrur…
