Ini Cerita Mahasiswa Muslim AS Berhaji

REPUBLIKA.CO.ID,  MAKKAH —  Danish Vaiyani tak mampu menahan tangis ketika melihat Kabah secara langsung untuk kali pertama. Tak henti-hentinya ia mengucapkan syukur atas kesempatan yang diberikan yang Maha Kuasa untuk melaksanakan rukun Islam ke lima.

Perjalanan haji Danish bermula di Dubai. Ia kenakan baju ihram. Awalnya, ia merasa kesulitan mengenakan ihram. Usai mengatasi masalahnya itu, rasa kagunm muncul. “Begitu sederhana namun elegan,” komentar dia seperti dilansir onislam.net, Jumat (7/0).

Ihram, kata Danish, menghilangkan segala perbedaan dikalangan umat Islam. Tidak ada lagi seorang yang kaya atau miskin, tidak ada lagi seorang Arab atau bukan Arab. “Ini kesetaraan yang menganggumkan,” kata dia.

Setibanya di Makkah, Danis menyepakan umrah. Ia laksanakan Tawaff, lalu shalat dua rakaat selesai Tawasm dan ia tunaikan Sai. Lalu bertahalul.
“Umrah adalah momen istimewa dalam hidup saya,” kata dia.

Usai menghabiskan beberapa malam di Makkah, perjalanan Danish berlanjut ke Madinah untuk mengunjungi Masjid Nabawi. Iapun berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah.

Setiba di Masjid Nabawi, rasa kagum muncul. Usai melaksanakan shalat Sunnah, ia kunjungi Makam Rasulullah, dan dua sahabatnya, Abu Bakar dan Umrah bin Khattab. Ia juga berkesempatan beribadah di Raudah, taman surga.

“Sesuai Hadist, doa di Raudah itu sama dengan 10.000 doa. Umat Islam berlomba-lomba beribadah di sini,” kata dia.

Selesai beribadah di Madinah, Danish bersiap menuju Mina untuk memulai haji. Sesuai dengan ruku haji, Danis bermalam di sana. Lalu melanjutkan perjalanan ke Muzdalifah. “Di Mina, Anda tidur di tenda. Sebagian waktu Anda belajar hidup sederhana dan memperbanyak ibadah,” kata dia

Di Padang Arafah, Danish melihat lautan manusia. “Ini satu tempat yang paling damai. Anda tidak merasakan apapun kecuali kedamaian batin,” kata dia. Selanjutnya, Danish bersama umat Islam merayakan Idul Adha, melempar jumrah, lalu kembali ke Makkah,  untuk melaksanakan Tawaf, Sai, dan Bertahalul.

“Haji adalah pengalaman yang luar biasa. Hadiah untuk haji adalah pengampunan dosa bagi setiap Muslim. Semoga Allah menerima haji setiap Muslim, dan memberikan kesempatan kepada mereka yang belum melaksanakannya,” ucapn dia.

sumber : www.republika.co.id