Apa itu Surat Mufashshal?

Apa itu sebenarnya surat mufashshal? Apa kaitannya dengan banyaknya jumlah basmalah?

Ibnu Muflih dalam Al-Aadab Asy-Syar’iyah mengungkapkan,

“Mengenai pemberian nama surat dengan nama mufashshal (dipisah) ini,  ada empat pendapat yang berbeda dari ulama yaitu karena sebagiannya dipisah dengan sebagian lainnya. Karena banyaknya pemisah antara surat-surat ini ada dalam surat-surat ini karena sedikitnya ayat yang dimansukh dalam surat ini.”

Dalam Syarh Muslim, Imam An-Nawawi menjelaskan, “Dinamakan mufashshal karena surat-suratnya pendek dan pemisahan satu dengan lainnya dekat.”

Dalam Al-Itqan, Imam As-Suyuthi mengatakan, “Dinamakan mufashshal karena banyak pemisah antar surat dengan menggunakan basmalah. Ada juga yang mengatakan karena sedikitnya ayat yang dimansukh dalam surat ini dan karena hal ini ia juga dinamakan muhkam.”

Pendapat yang dikemukakan As-Suyuthi ini diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dari Said bin Jubair yang mengatakan,  “Surat yang kalian sebut sebagai mufashshal adalah surat muhkam.”

Imam Al-Bukhari juga meriwayatkan bahwasanya Ibnu Abbas berkata, “Saat Rasulullah wafat, aku berusia sepuluh tahun dan sedang menghafalkan surat-surat muhkam.”

Dalam Al-Itqan, Imam As-Suyuthi mengatakan, “Faedah surat-surat mufashshal ada yang panjang, ada yang pendek dan ada yang sedang.”

Ibnu Ma’in mengatakan,  “Surat mufashshal yang panjang sampai surat ‘Amma (An-Naba’) yang sedang sampai Ad-Dhuha dan yang pendek hingga akhir Alquran. Pendapat inilah yang paling mendekati benar.”

Wallahua’lam.

 

[Paramuda/BersamaDakwah]