Cara Membentuk Keluarga Sakinah Menurut Islam

Bagaimana Cara Membentuk Keluarga Sakinah Menurut Islam?

Agama Islam adalah agama yang membawa rahmat bagi semesta alam. Salah satu bentuk rahmat tuhan dalam rumah tangga adalah menciptakan keluarga yang sakinah sebagai cita relasi suami dan istri. Untuk mewujudkan keluarga sakinah, Allah memberikan kiat-kiat sebagai jalan pintas membentuk keluarga sakinah. Berikut ini kiat bagaimana cara membentuk keluarga sakinah menurut Islam?

Bagaimana cara membentuk keluarga sakinah menurut Islam?

Pertama, Prinsip musawah baina al-Zaujaini (kesetaraan atau keadilan antara suami dan istri). Dimana antara pasutri harus memperlakukan satu dengan lainnya, baik urusan rumah tangga maupun yang lain, dengan adil. Prinsip ini disampaikan dalam surah al-Baqarah ayat 187:

أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَى نِسَائِكُمْ هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنّ

“Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. (QS. al-Baqarah:187)

Kedua, prinsip Musyawarah (komunikasi yang hangat lagi intens). Prinsip  ini diabadikan dalam Al-Quran at Thalaq ayat 6:

فَإِنْ أَرْضَعْنَ لَكُمْ فَآتُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ ۖ وَأْتَمِرُوا بَيْنَكُمْ بِمَعْرُوفٍ ۖ وَإِنْ تَعَاسَرْتُمْ فَسَتُرْضِعُ لَهُ أُخْرَىٰ

“Kemudian jika mereka menyusukan (anak-anak)mu untukmu maka berikanlah kepada mereka upahnya, dan musyawarahkanlah di antara kamu (segala sesuatu) dengan baik; dan jika kamu menemui kesulitan maka perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) untuknya. (QS. al-Thalaq: 6)

Ketiga, prinsip mu’asyarah bil ma’ruf (perilaku yang santun dan beradab). Prinsip ini termaktub dalam Al-Qur’an surah al-Nisa’ ayat 19:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَحِلُّ لَكُمْ أَنْ تَرِثُوا النِّسَاءَ كَرْهًا ۖ وَلَا تَعْضُلُوهُنَّ لِتَذْهَبُوا بِبَعْضِ مَا آتَيْتُمُوهُنَّ إِلَّا أَنْ يَأْتِينَ بِفَاحِشَةٍ مُبَيِّنَةٍ ۚ وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ

“Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. (QS. Al-Nisa’: 19)

Keempat, prinsip mawaddah wa rahmah (cinta dan kasih sayang). Ayat ini terdapat dalam al-Qur’an surah al-Rum ayat 21:

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (QS. al-Rum: 21)

Kelima, prinsip mitsaqan galidza (komitmen suci). Prinsip ini hikayatkan dalam Al-Qur’an surah al-Nisa’ ayat 21:

كَيْفَ تَأْخُذُونَهُ وَقَدْ أَفْضَىٰ بَعْضُكُمْ إِلَىٰ بَعْضٍ وَأَخَذْنَ مِنْكُمْ مِيثَاقًا غَلِيظًا

“Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, padahal sebagian kamu telah bergaul (bercampur) dengan yang lain sebagai suami-isteri. Dan mereka (isteri-isterimu) telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat. (QS. Al-Nisa’: 21)

Untuk mewujudkannya, prinsip-prinsip utama rumah tangga di atas harus dipegang teguh oleh suami istri guna terbentuknya keluarga yang mereka inginkan, yaitu keluarga sakinah. Perlu di ingat bahwa ketika Menikah dengan siapapun, tanpa menanamkan asas dasar tersebut, hampir mustahil keluarga sakinah bakal terwujud.

Demikian penjelasan tentang bagaimana cara membentuk keluarga sakinah menurut Islam? Semoga bermanfaat.

BINCANG SYARIAH