Belajar Agama Kepada Siapa? Bag. 1

Bismillahirrahmanirrahim
Ilmu syar’i adalah bagian dari agama, sehingga kita harus selektif dalam memilih dari siapa kita memperolehnya. Sebagaimana yang dikatakan oleh seorang tabi’in yang merupakan murid Anas bin Malik rahimahullah yaitu Muhammad bin Sirin rahimahullah,

إن هذا العلم دين ، فانظروا عمن تأخذون دينك

Ilmu adalah bagian dari agama, karena itu perhatikan, dari mana kalian mengambil agama kalian” (Siyar A’lam an-Nubala’, 4/606).

Keutamaan Ilmu dan Ahli Ilmu
Ilmu adalah agama sehingga setiap ada lafaz ilmu dalam nash al-Qur’an atau as-Sunnah, maka itu mengarah pada ilmu agama. Ilmu adalah cahaya yang menerangi seorang hamba, sehingga ia bisa mengenal Rabbnya dan mengetahui cara beribadah yang baik dan benar. Ilmu adalah cahaya yang dapat menunjuki manusia kepada perkara agama dan dunianya.

Allah mengangkat derajat manusia yang berilmu di dunia dan akhirat
Sebagaimana firman Allah Ta’ala

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ

Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.” (Q.S Al-Mujadilah: 11)

Allah menggandengkan persaksian Allah dan malaikat dengan persaksian para ahli ilmu.
Allah berfirman dalam surat Ali ‘Imran ayat 18-19,

شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ ۚ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ * إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِن بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۗ وَمَن يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ

Allah menyatakan bahwa tidak ada tuhan yang haq selain Dia; (demikian pula) para malaikat dan orang berilmu yang menegakkan keadilan, tidak ada tuhan yang haq selain Dia, Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana. Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi Kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barangsiapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya”.
Allah memulai menyebutkan persaksian dengan diri-Nya kemudian yang kedua dengan malaikat dan yang ketiga dengan ahli ilmu, Allah mencukupkan dengan mereka. Hal ini menunjukkan betapa mulia, utama dan agungnya mereka.

Allah memudahkan jalan penuntut ilmu menuju surga
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

من سلك طريقا يلتمس فيه علما سهل الله له به طريقا إلى الجن

Barangsiapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim no. 2699).

Kita ketahui bersama bahwa ada banyak sekali ibadah-ibadah yang dapat mengantarkan menuju surga, seperti berjalan menuju masjid, berhaji ke Baitullah, dan masih banyak lagi. Akan tetapi mengapa di sini yang disebutkan adalah menuntut ilmu? Yaitu karena menuntut ilmu adalah jalan tercepat untuk sampai pada surga dan untuk melakukan ibadah yang lainnya tentu perlu didasari dengan ilmu.

Ada banyak sekali dalil tentang keutamaan ilmu dan ahli ilmu yang terdapat di dalam al-Qur’an dan as-Sunnah, adapun yang disebutkan di atas hanyalah sebagian kecil saja.

Bersambung insyaallah.

Penulis: Atma Beauty Muslimawati

Muraji’: Ustadz Yulian Purnama

Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/11811-belajar-agama-kepada-siapa-bag-1.html