Frida Deguise: Mereka Hanya Mengharapkan Aku Bikin Bom

Frida Deguise adalah salah satu hijaber yang merupakan yang pertama dan satu-satunya komedian berhijab di Australia. Meski mengenakan hijab, dirinya tak ragu untuk mengikuti passionnya menjadi komedian.

Seperti dilansir dari publikasi ABC Australia, Frida mengaku bahwa menjadi komedian di Australia memiliki ragam tantangan terutama omongan orang lain. Bahkan, banyak yang masih memandang pemakaian hijabnya sebagai salah satu hal negatif.

“Tidak ada yang mengharapkanku lucu. Mereka hanya mengharapkanku untuk membuat bom,” pungkasnya.

Sebelum dirinya menjadi komedian, wanita berdarah Amerika itu penah berbisnis fashion. Meski demikian, ia tak bisa menutupi minat dan kesenangannya akan komedi. Setiap siang dan malam ia selalu menonton stand up comedy.

Keinginannya untuk menjadi komedian semakin besar, sehingga Frida pun tertarik masuk ke dunia stand up comedy. Ketika mulai menceburkan diri ke dunia stand up comedy, ia merasa lebih bebas mengutarakan pendapatnya. Ia pun merasa semakin yakin kalau komedi adalah passion-nya.

“Di atas panggung aku bisa mengatakan apa pun yang aku inginkan dan Anda di sana hanya mendengarkan. Aku pikir ini cara yang bagus untuk menjadi vokal tentang kepercayaan. Ini cara yang bagus untuk menunjukkan kalau kita berbeda,” kata Frida.

Walaupun sering standup di atas panggung, Frida tetap merasa canggung saat ada penonton yang mulai menyinggung soal teroris. Ia mengaku tidak nyaman dengan situasi tersebut. Akan tetapi ia tak langsung menyerah, namun tetap menampilkan yang terbaik.

“Anda bisa merasakan betapa tidak nyamannya Anda saat berada di atas panggung ketika disebut teroris. Jadi aku harus bekerja lebih keras untuk bisa mengubah pikiran penonton,” tutur wanita berkulit putih itu.

Meski demikian, tantangan yang dihadapi Frida tak hanya dari orang-orang yang tidak mengerti tentang Islam tapi juga dari masyarakat Muslim sendiri. Frida menuturkan bahwa ia beberapakali ditatap sinis oleh wanita Muslim lain karena melihat sosok Frida yang berhijab dan berada di atas panggung mencuri perhatian orang-orang di sekitarnya.

“Aku pikir komedi tidak begitu normal untuk masyarakat Arab. Mereka jadi tidak tahu bagaimana cara menerimaku. Bagiku, dia bekerja, aku juga bekerja. Aku melakukan pekerjaanku dan pulang ke rumah. Walaupun aku komedian, aku tidak bisa menyenangkan semua orang. Selalu ada orang lain yang punya pendapat berbeda,” jelas Frida.(kl/gm)

ERA MUSLIM