sujud sahwi

Ini Niat Ketika Hendak Sujud Sahwi

Menurut ulama Syafi’iyyah, ketika seseorang hendak melakukan sujud sahwi, maka terlebih dahulu dia wajib melakukan niat ketika hendak sujud sahwi di dalam hatinya. Jika tidak melakukan niat di dalam hatinya dengan sengaja dan dia mengetahui mengenai hukum keharusan melakukan niat, maka shalatnya batal kecuali berstatus sebagai makmum. Jika berstatus sebagai makmum, maka baginya tidak wajib niat melakukan sujud sahwi karena sudah diwakili oleh niat imamnya.

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam kitab Al-Fiqh ‘ala Al-Madzahib Al-Arba’ah berikut;

الشافعية قالوا: سجود السهو هو أن يأتي المصلي بسجدتين كسجود الصلاة قبل السلام، وبعد التشهد والصلاة على النبي وآله بنية، وتكون النية بقلبه لا بلسانه، لأنه إن تلفظ بها بطلت صلاته..وإذا سجد بدون نية عامداً عالماً بطلت صلاته، وإنما تشترط النية للإمام والمنفرد، أما المأموم فإنه لا يحتاج للنية اكتفاء بنية الاقتداء بإمامه

Ulama Syafiiyah berkataSujud sahwi adalah dua sujud seperti sujud shalat yang dilakukan oleh orang yang shalat sebelum salam, setelah tasyahud serta shalawat atas Nabi Saw dan keluarganya dengan disertai niat. Niat tersebut wajib dilakukan di dalam hatinya, bukan dengan lisannya karena jika ia melafadzkan niat, maka shalatnya batal..Jika ia sujud sahwi tanpa niat dengan sengaja dan tahu, maka shalatnya batal. Syarat niat ini bagi imam dan orang yang shalat sendirian. Adapun makmum tidak perlu niat karena cukup hanya niat mengikuti imamnya.

Adapun niat ketika hendak sujud sahwi adalah sebagai berikut;

نَوَيْتُ سُجُوْدَ السَّهْوِ لله تَعَالَى

Nawaitu sujuudas sahwi lillaahi ta’alaa.

Aku berniat sujud sahwi karena Allah Ta’ala.

BINCANG SYARIAH