Jabal Magnet, Buat Jamaah Haji Madina Penasaran dan Takjub

Penasaran dengan cerita para jamaah haji tahun-tahun sebelumnya tentang Jabal Magnet dan keanehan yang terjadi mobil atau kenderaan yang melewati area magnet ini dapat bergerak dan melaju, serta data di telephon seluler bisa eror, membuat sebahagian jamaah haji Kabupaten Mandailing Natal yang tergabung dalam Kloter 3/MES ingin membuktikan dan melihat sendiri fenomena misteri ini.

Daerah Jabal Magnet yang oleh orang Arab sebut Manthiqa Baidha atau perkampungan putih berjarak lebih kurang 60 kilometer dari Kota Madinah. Di sepanjang perjalanan menuju kawasan Jabal Magnet, para jamaah haji disuguhi dengan pamandangan perkebunan kurma dan hamparan bukit bebatuan. Pemandangan ini pun semakin membuat para jamaah Mandailing Natal makin takjub dengan kebesaran dan keagungan ciptaan sang Khalik Allah SWT. Walau menempuh penjalanan jauh, tapi hal itu tak  mengurungkan niat mereka untuk melihat keajaiban ini.

Rasa penasaran dan keanehan Jabal Magnet mulai terjawab dan terbayar pada saat kenderaan yang membawa para jamaah haji Kabupaten Mandailing Natal memasuki area magnet berhenti dan supir mematikan mesin mobil. Kenderaan yang membawa jamaah tersebut bergerak dan melaju dengan sendirinya tanpa mesin menyala. Bahkan dalam jalan tanjakan pun terus melaju, membuat para jamaah heran dan takjub sambil mengucapkan kalimat “subhanaallah” dan “Allahu Akbar”.

Taufik seorang jamaah haji yang juga Kepala Dinas Pertanian Pemkab Mandailing Natal merasa takjub. “Subhanallah, subhana ma khalaqta haza batatila subhana faqina azabannar,” katanya sambil memuji kebesaran dan kekuasaan Allah SWT.

Sementara itu Darwin Nasution Kepala MAN Panyabungan yang juga jamaah haji Mandailing Natal, mengatakan, sungguh Maha Benar Allah dan Maha Kuasa atas segala sesuatu. “Hal ini menambah keyakinan saya akan keagungan ciptaan Allah SWT, dan Allah tidak sia sia menciptakan sesuatu itu, sungguh tiada daya dan kekuatan kita, terus memuja dan memuji kebesaran Allah,” ujarnya.

Hal ini seperti yang diceritakan Sutan Hasibuan selaku TPHD Kabupaten Mandailing Natal kepada Humas Kemenag Mandailing Natal melalui saluran telephon seluler, yang membuat semakin rindu ke Tanah Suci, rindu ziarah ke makam Rasulullah SAW dan rindu sujud di hadapan Ka’bah. Dia pun mendoakan, semoga jamaah haji Kabupaten Mandailing Natal pada khususnya dan seluruh jamaah haji diberikan kesehatan, kesabaran dan keikhlashan dalam menunaikan rangkaian pelaksanaan ibadah baik di Madinah maupun di Makkah, baik umrah maupun haji, serta kembali ke Tanah Air di Bumi Gordang Sambilan meraih haji yang mabrur.

 

IHRAM