Ka’bah Ditutup Karena Virus Corona, Yashir Qadhi: Subhanallah Thawaf Berhenti

Kerajaan Arab Saudi telah menutup sementara kompleks Masjid al-Haram dan beberapa situs suci lainnya. Termasuk penutupan Ka’bah karena disterilkan dari kemungkinan adanya virus Corona baru, Covid-19. Momen bersejarah penutupan Ka’bah ini dimulai setelah setelah shalat Isya, Kamis (7/3/2020) malam.

Masjid al-Haram akan dibuka lagi satu jam sebelum shalat Jumat hari ini (6/3/2020). Sedangkan penutupan halaman Kakbah belum ditentukan sampai kapan.

Selain halaman di sekitar Kabah, situs Mas’a—jalur antara bukit Safa dan bukit Marwah juga ditutup selama periode larangan umrah untuk sementara. Pelaksanaan ibadah hanya diperkenankan di dalam Masjid al-Haram saja.

Mengutip laporan Gulf News, sumur air Zamzam juga ditutup. Jamaah umrah tidak diperkenankan membawa makanan atau minuman di sekitar situs suci Mekah. Mereka juga tidak akan diizinkan tinggal di masjid untuk Itikaf.

Tak hanya itu, langkah-langkah pencegahan masuknya virus corona juga mencakup penutupan Masjid Nabawi di Madinah, situs pemakaman Al Baqi—yang tertua dan salah satu dari dua makam Islam paling penting yang terletak di Madinah. Di Al-Baqi itulah keluarga Nabi Muhammad SAW dan banyak sahabat Nabi dimakamkan.

Sebelumnya pada Rabu (4/3/2020), kerajaan Saudi telah melarang untuk sementara umroh ke kota-kota suci Mekah dan Madinah bagi warga Saudi dan penduduk asing karena kekhawatiran terhadap Covid-19. Kerajaan menegaskan kebijakan ini hanya sementara dan akan ditinjau sesuai dengan kondisi.

Terkait langkah Saudi tersebut, Cendekiawan Muslim, Yasir Qadhi, berbagi video tentang momen bersejarah penutupan Ka’bah untuk sementara. “Subhanallah, Ka’bah kosong, thawaf telah berhenti ketika pihak berwenang membersihkan (Masjid al-) Ḥaram karena ketakutan akan virus Corona. Semoga Allah melindungi kita semua!,” tulis Qadhi via akun Twitter-nya, @YasirQadhi.

ISLAM POS