keajaiban bertasbih

Keajaiban Bertasbih

Apa saja keagungan dan keajaiban Bertasbih ?

1. Tasbih dalam Al-Qur’an dapat merubah Takdir, seperti dalam kisah Nabi Yunus as.

Allah Swt berfirman :

فَلَوْلَآ أَنَّهُۥ كَانَ مِنَ ٱلْمُسَبِّحِينَ – لَلَبِثَ فِي بَطْنِهِ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ

“Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit.” (QS.Ash-Shaffat:143-144)

Dan Tasbih yang beliau ucapkan adalah :

لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

“Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim”. (QS. al-Anbiya:87)

2. Tasbih adalah dzikirnya para Malaikat.

Allah Swt Berfirman :

وَالْمَلَائِكَةُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِمَنْ فِي الْأَرْضِ ۗ

dan malaikat-malaikat bertasbih serta memuji Tuhan-nya dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi. (QS.as-Syura:5)

3. Tasbih adalah dzikirnya seluruh makhluk di alam semesta.

Allah Swt berfirman :

أَلَمْ تَرَ أَنَّ ٱللَّهَ يُسَبِّحُ لَهُۥ مَن فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱلطَّيْرُ صَٰٓفَّٰتٍ ۖ كُلٌّ قَدْ عَلِمَ صَلَاتَهُۥ وَتَسْبِيحَهُۥ ۗ وَٱللَّهُ عَلِيمٌۢ بِمَا يَفْعَلُونَ

Tidaklah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. (QS.Nur:41)

4. Tasbih adalah dzikirnya gunung-gunung dan burung-burung bersama Nabi Daud as.

Allah Swt berfirman :

وَسَخَّرْنَا مَعَ دَاوُودَ الْجِبَالَ يُسَبِّحْنَ وَالطَّيْرَ ۚ وَكُنَّا فَاعِلِينَ

dan telah Kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung, semua bertasbih bersama Daud. Dan kamilah yang melakukannya. (QS.al-Anbiya:79)

5. Ketika Nabi Zakariya as keluar dari mihrabnya, beliau menyeru kaumnya untuk bertasbih.

فَخَرَجَ عَلَىٰ قَوْمِهِ مِنَ الْمِحْرَابِ فَأَوْحَىٰ إِلَيْهِمْ أَنْ سَبِّحُوا بُكْرَةً وَعَشِيًّا

Maka ia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu ia memberi isyarat kepada mereka; hendaklah kamu bertasbih di waktu pagi dan petang. (QS.Maryam:11)

6. Nabi Musa as berdoa kepada Tuhannya agar menjadikan Harun sebagai wazir yang akan membantunya dalam bertasbih dan berdzikir.

وَاجْعَلْ لِي وَزِيرًا مِنْ أَهْلِي- هَارُونَ أَخِي- اشْدُدْ بِهِ أَزْرِي – وَأَشْرِكْهُ فِي أَمْرِي – كَيْ نُسَبِّحَكَ كَثِيرًا

dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku, (yaitu) Harun, saudaraku. teguhkanlah dengan dia kekuatanku, dan jadikankanlah dia sekutu dalam urusanku, supaya kami banyak bertasbih kepada Engkau.” (QS.Thaha:29-34)

7. Tasbih adalah dzikirnya Ahli Surga.

دَعْوَاهُمْ فِيهَا سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَتَحِيَّتُهُمْ فِيهَا سَلَامٌ ۚ وَآخِرُ دَعْوَاهُمْ أَنِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Do’a mereka di dalamnya ialah: “Subhanakallahumma”, dan salam penghormatan mereka ialah: “Salam”. Dan penutup doa mereka ialah: “Alhamdulilaahi Rabbil ‘aalamin”. (QS.Yunus:10)

Maka tidak diragukan lagi bahwa Tasbih memiliki keagungan yang sangat tinggi, hingga bertasbih mampu merubah takdir seperti dalam kisah Nabi Yunus as.

Ya Allah jadikanlah kami bersama orang-orang yang banyak bertasbih dan selalu mengingat-Mu.

KHAZANAH ALQURAN