Keutamaan Ramadan sebagai Bulan Doa (2)

BULAN Ramadhan adalah kesempatan emas bagi orang-orang yang beriman untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan berbagai bentuk peribadahan. Terutama sekali dengan memperbanyak berdoa dan berdzikir karena doa orang yang sedang berpuasa sangat mustajab. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Tiga orang yang tidak akan ditolak doanya, orang yang puasa sampai ia berbuka, imam (pemimpin) yang adil dan doa orang yang dizholimi. Allah akan mengangkat doanya ke atas awan dan dibukakan untuknya pintu-pintu langit dan Allah berkata: Demi kemuliaanku benar-benar Aku akan menolongmu walaupun beberapa waktu lagi.” [Silsilah As Shahihah: 1797].

Di antara keutamaan berdoa antara lain:

3. Doa merupakan sebab yang bisa menolak takdir.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda (artinya): “Tidak ada yang dapat menolak takdir kecuali doa.” [Shahih at-Targhib: 1638]

Takdir yang dimaksud adalah penulisan takdir harian dan tahunan pada malam lailatul qadar sebagaimana firman Allah subhanahu wa taala (Artinya): “Allah menghapuskan apa yang dia kehendaki dan menetapkan (apa yang dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (Lauh mahfuzh).” (QS. Ar Radu: 39).

4. Doa pasti akan dikabulkan oleh Allah Taala disadari maupun tidak.

Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda (artinya): “Tidaklah seorang muslim berdoa kepada Allah dengan suatu doa yang bukan berisi dosa dan pemutusan silaturrahmi kecuali Allah akan mengabulkannya dengan tiga cara: Bisa disegerakan pengabulannya (di dunia), disimpankan untuknya di akhirat atau Allah akan hindarkan dia dari keburukan semisalnya”. Para sahabat berkata: “Kalau begitu kita akan memperbanyak doa (wahai Rasulullah)”. Beliau menjawab: “Allah akan mengabulkannya lebih banyak dari yang kalian minta.” [Shahih At Targhib wa At Tarhib: 1633]

5. Doa akan memberikan bermanfaat untuk masa yang telah lalu dan akan datang.

Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda (artinya): “Doa bermanfaat terhadap apa yang sudah terjadi dan yang belum terjadi. Maka wahai hamba Allah berdoalah.” [Shahih Al Jami: 3402]

Namun terkadang seseorang berdoa tetapi ia tidak pernah merasa dikabulkan. Maka dalam situasi seperti ini seorang muslim harus memperhatikan syarat-syarat dikabulkannya doa agar tercapai harapannya.

 

INILAH MOZAIK