Kuncinya Hanya Fastabiqul Khoirot !

Kita sering mendengar kajian tentang Fastabiqul Khoirot dalam Al-Qur’an. Kalimat ini adalah slogan Al-Qur’an untuk mengajak umat agar selalu berlomba dalam kebaikan. Tapi tahukah kita, berkenaan dengan apa ayat ini diturunkan? Mari kita simak penjelasan berikut ini !

Kalimat Fastabiqul Khoirot muncul dua kali didalam Al-Qur’an.

Pertama : Ketika menjawab sanggahan-sanggahan yang dibuat oleh kaum Yahudi dan Nasrani berkenaan dengan perubahan kiblat umat Islam.

Allah swt berfirman :

وَلِكُلّٖ وِجۡهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَاۖ فَٱسۡتَبِقُواْ ٱلۡخَيۡرَٰتِۚ أَيۡنَ مَا تَكُونُواْ يَأۡتِ بِكُمُ ٱللَّهُ جَمِيعًاۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ قَدِيرٞ

“Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.” (QS.Al-Baqarah:148)

Kedua : Ayat ini muncul ditengah perdebatan dengan kaum Yahudi dan Nasrani tentang posisi Al-Qur’an di antara kitab-kitab sebelumnya.

Allah swt berfirman :
وَأَنزَلۡنَآ إِلَيۡكَ ٱلۡكِتَٰبَ بِٱلۡحَقِّ مُصَدِّقٗا لِّمَا بَيۡنَ يَدَيۡهِ مِنَ ٱلۡكِتَٰبِ وَمُهَيۡمِنًا عَلَيۡهِۖ فَٱحۡكُم بَيۡنَهُم بِمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُۖ وَلَا تَتَّبِعۡ أَهۡوَآءَهُمۡ عَمَّا جَآءَكَ مِنَ ٱلۡحَقِّۚ لِكُلّٖ جَعَلۡنَا مِنكُمۡ شِرۡعَةٗ وَمِنۡهَاجٗاۚ وَلَوۡ شَآءَ ٱللَّهُ لَجَعَلَكُمۡ أُمَّةٗ وَٰحِدَةٗ وَلَٰكِن لِّيَبۡلُوَكُمۡ فِي مَآ ءَاتَىٰكُمۡۖ فَٱسۡتَبِقُواْ ٱلۡخَيۡرَٰتِۚ إِلَى ٱللَّهِ مَرۡجِعُكُمۡ جَمِيعٗا فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمۡ فِيهِ تَخۡتَلِفُونَ

“Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan.” (QS.Al-Ma’idah:48)

Dari dua ayat ini dan melihat pada waktu diturunkannya, Allah swt ingin mengisyaratkan agar kaum muslimin menjauhi perdebatan-perdebatan semacam ini dan jangan menghabiskan waktu untuk mengurusi syubhat-syubhat dan fitnah yang dibuat oleh musuh.

Lalu dalam kondisi ini, apa yang dianjurkan oleh Al-Qur’an?

Nah, dalam kondisi semacam ini Al-Qur’an menganjurkan kita untuk Fastabiqul Khoirot (berlomba dalam kebaikan). Jangan terlalu larut dalam perdebatan yang tiada habisnya, tapi tunjukkan keindahan Islam dengan tindakan yang nyata. Kebanyakan manusia tidak melihat salah benarnya suatu keyakinan, tapi yang mereka nilai adalah kebaikan yang dihasilkan oleh keyakinan tersebut.

Ketika kita memberi, berbagi dan berbuat baik, kita tidak akan ditanya apa agama kita. Namun dengan kebaikan itu orang akan penasaran, “Apa yang dia yakini sehingga menjadi pribadi yang baik semacam ini?”

Karena itu jangan sibukkan diri kita untuk melayani perdebatan yang tak ada habisnya. Cukup ikuti saran Al-Qur’an dengan Fastabiqul Khoirot !

Semoga bermanfaat….

KHAZANAH ALQURAN