Mengingat Kembali Peristiwa Nakba: Penjajahan dan Pengusiran Orang Palestina dari Tanah Airnya

HARI ini adalah peringatan ke-73 peristiwa Nakba. Nakba yang bermakna kehancuran atau malapetaka ini diperingati setiap tahun pada tanggal 15 Mei. Peristiwa Nakba adalah duka rakyat Palestina secara khusus dan umat Islam sedunia secara umum.

Tragedi Nakba adalah peristiwa teror, pembersihan etnis dan pengusiran besar-besaran orang Palestina dari tanah air mereka, sehubungan dengan diplokamirkannya negara penjajah ‘Israel’ pada 14 Mei 1948. Sedikitnya ada sekitar belasan juta orang-orang Palestina yang tersebar di seluruh dunia memperingati peristiwa Nakba.

Saat ini lebih dari tujuh juta pengungsi Palestina yang terusir dari rumah dan lahannya sejak peristiwa Nakba masih berharap bisa kembali ke tanah suci Palestina. Kebanyakan mereka menolak usulan pertukaran tanah.

Bahkan, banyak dari keluarga yang meninggalkan Palestina masih memegang kunci rumah mereka setelah dipaksa pergi dari lahan dan rumahnya di bawah todongan senjata. Peristiwa Nakbah ini terjadi selama bulan Mei 1948.

Apa saja yang terjadi dalam peristiwa Nakba?

Tragedi Nakba adalah kolonialisme, pengusiran, perampasan dan pembantaian penjajah atas rakyat Palestina. Peristiwa Nakba adalah pengingat bagi Palestina akan hak-hak mereka dan kekejaman penjajah ‘Israel’.

Sejak awal penjajahan, ‘Israel’ tidak pernah memberi kesempatan Palestina untuk mengumumkan pada dunia tentang penjajahan yang sedang mereka alami. Penjajah ‘Israel’ telah mengerahkan segenap upaya untuk menyebarkan propaganda dusta dan mengambil kendali pusat-pusat pembuat keputusan, serta media internasional untuk mendukung penjajahan mereka.

Sekitar 85% orang-orang Palestina diusir di bawah todongan senjata dan terpaksa hijrah ke Tepi Barat, Gaza dan negara-negara Arab. Penjajah juga memakai 78% tanah Palestina untuk mendirikan negara ‘Israel’.

Selama tragedi Nakba gerombolan serdadu penjajah Zionis telah melakukan 70 lebih pembantaian atas warga Palestina dengan korban tewas lebih dari 15.000 jiwa. ‘Israel’ menyita lebih dari 1,718 Hektar lebih tanah rakyat Palestina.

Sebelum peristiwa Nakba, warga Palestina menempati 1.300 desa dan kota di Palestina. Namun, saat tragedi Nakba penjajah mengambil alih 774 desa dan kota, dimana 531 di antaranya hancur total.

Jumlah penduduk Palestina sebelum terjadi tragedi Nakba Palestina 1948 adalah sekitar 1,4 juta jiwa, sedangkan jumlah warga Yahudi hanya 605.000, yakni 30% dari jumlah total penduduk di Palestina.

Saat ini jumlah keseluruhan penduduk di wilayah Palestina yang luasnya 27 ribu meter persegi sekitar 11,8 juta. Sekitar 51% di antaranya adalah pemukim ilegal Yahudi dan mereka mengeksploitasi lebih dari 85% tanah Palestina.

Berikut ini infografis 17 fakta sejarah tentang peristiwa Nakba Palestina* Rofi Munawwar

HIDAYATULLAH