Relawan KNRP: Memperjuangkan Palestina Kewajiban dan Panggilan Nurani

“Semangat dan optimis! Kemerdekaan Al Aqsha dan Palestina pasti terwujud. Semoga Allah memberi kita nikmat menyaksikan hal itu,” paparnya.

 

Relawan Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Widan Sulthoni menilai dukungan terhadap bangsa Palestina adalah kewajiban.

“Palestina negara yang terjajah. Sehingga pastinya ini mengetuk jiwa kemanusiaan saya untuk ikut berjuang bersama bangsa Palestina dan umat Islam lainnya,” jelas pria yang juga ketua umum LDK Al Fatih LIPIA periode 2014-2015 ini, Jum’at (1/1) kepada Bumisyam.com.

Saat ini, kata Wildan, kondisi Palestina terus digempur Israel. Gerakan perlawanan masyarakan Palestina (Intifadhah III) pun sudah memasuki bulan ketiga. Akibatnya, korban di pihak Palestina mencapai 144 syuhada. Blokade oleh Israel dan Mesir masih berjalan. Palestina memasuki musim dingin dan curah hujan yang cukup tinggi.

Kondisi yang mengusik jiwa mahasiswa S1 Fakultas Syariah LIPIA ini mengundang dirinya untuk mengajak kepedulian masyarakat terhadap warga Syam. Baik di Palestina, Suriah ataupun daerah lainnya. Mendoakan yang terbaik, dan mempersembahkan segala potensi yang dimiliki untuk berjuang bersama mereka semampunya.

“Semangat dan optimis! Kemerdekaan Al Aqsha dan Palestina pasti terwujud. Semoga Allah memberi kita nikmat menyaksikan hal itu,” paparnya.

Ditanya soal sikap sebagian masyarakat yang bertanya buat apa membantu Palestina, padahal warga Indonesia masih susah, Wildan memiliki pandangan tersendiri.

“Anggapan miring seperti itu memang ada. Tapi sekali lagi, memperjuangkan Palestina merupakan sebuah kewajiban dan panggilan nurani. Bukan berarti melupakan persoalan bangsa sendiri, tapi kita harus menyelesaikan persoalan internal dan Palestina beriringan,” terang dia. [fauzia]

 

sumber: Bumi Syam