Sabda Nabi Tentang Pentingnya Persatuan

Sabda Nabi Tentang Pentingnya Persatuan

Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Demikianlah salah satu peribahasa Indonesia tentang pentingnya persatuan. Kalimat tersebut selalu menjadi pengingat kita tentang dua hal. Pertama, sesuatu akan berhasil apabila dikerjakan bergotong-royong (bersama-sama). Kedua, suatu kelompok/kaum/bangsa akan menjadi kuat dan maju apabila tidak terpecah belah.

Rasulullah saw. pun pernah mengingatkan di dalam salah satu sabdanya tentang pentingnya persatuan sebagaimana riwayat berikut.

عَنْ أَبِيْ مُوْسَى عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِنَّ المُؤْمِنَ لِلْمُؤْمِنِ كَالبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا» وَشَبَّكَ أَصَابِعَهُ. رواه البخاري ومسلم

Dari Abi Musa dari Nabi saw., beliau bersabda, “Sungguh (sebagian) mukmin kepada (sebagian) mukmin lainnya seperti bangunan, yang menguatkan sebagian dengan sebagian lainnya.” Dan beliau menyilangkan jari-jarinya. “(HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Menurut imam Ibnu Battal, hadis tersebut tidak hanya menunjukkan tentang pentingnya saling tolong menolong dalam urusan akhirat, tetapi juga dalam urusan dunia yang diperbolehkan. Karena di dalam hadis lain riwayat Abu Hurairah, Rasulullah saw. mengatakan bahwa Allah swt. akan menolong hamba Nya, selama ia mau menolong saudaranya.

Di dalam hadis tersebut Rasulullah saw. menggambarkan suatu persatuan itu dengan menyilangkan jari-jari kedua tangannya yang saling menggenggam satu dengan lainnya.

Selain itu, Rasulullah saw. juga pernah menggambarkan bahwa orang-orang mukmin itu seperti satu tubuh, yang jika salah satu anggotanya sakit, maka anggota tubuh lainnya akan ikut merasakannya.

عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِير قَالَ: قَالَ رَسُولُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «تَرَى المُؤْمِنِينَ فِي تَرَاحُمِهِمْ وَتَوادِّهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ كَمَثَلِ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى عضْوًا تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ جَسَدِهِ بِالسَّهَرِ والحُمَّى». رواه مسلم

Dari An-Nu’man bin Basyir, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Kamu melihat orang-orang mukmin di dalam saling berkasih sayang, mencintai, dan bersimpatnya seperti tubuh. Jika (sebagian) anggotanya sakit, maka sebagian tubuh lainnya akan tertatih-tatih (ikut merasakannya) sebab tidak bisa tidur dan demam.” (HR. Muslim)

Imam Nawawi menegaskan bahwa hadis tersebut sangat jelas menunjukkan tentang besarnya hak sebagian mukmin kepada sebagian lainnya, serta motivasi kepada mereka akan pentinya saling berkasih sayang, berempati, dan bahu membahu tidak di dalam dosa dan hal-hal yang tidak patut.

Demikianlah sabda Nabi saw. tentang pentingnya persatuan. Khususnya bagi sesama muslim yang seharusnya saling menyayangi, mencintai, menguatkan, berempati, dan tolong menolong satu dengan lainnya dalam kebaikan.  Bukan malah sebaliknya, saling menghina, mencaci, dan menjatuhkan satu dengan lainnya. Wa Allahu A’lam bis Shawab.

BINCANG SYARIAH