Siap Sukses Jelang, Sedang, dan Pasca Ramadhan

Siap Sukses Jelang, Sedang, dan Pasca Ramadhan

Sukses menjelang Ramadhan adalah kita cinta kepada Alquran.

Siapa dari insan beriman yang tidak menginginkan kesuksesan, terutama kala menyambut, bertemu, dan berpisah dengan Ramadhan.

Hal itu karena Ramadhan adalah bulan penuh berkah. Bulan yang satu ibadah akan Allah SWT lipat gandakan pahalanya. Bahkan, Allah SWT akan memberikan ampunan luar biasa bagi insan beriman. 

“Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR Bukhari dan Muslim).

Hadis tersebut memberikan sebuah clue bahwa orang beriman akan meraih kesuksesan Ramadhan manakala sejak awal sadar akan perlunya menyiapkan iman dalam hati benar-benar hidup dan kokoh.

Tidak heran kalau para ulama terdahulu menyambut Ramadhan dengan melakukan berbagai amal ibadah secara fokus dan konsisten.

Tidak heran kalau para ulama terdahulu menyambut Ramadhan dengan melakukan berbagai amal ibadah secara fokus dan konsisten. Tujuannya jelas agar sebelum Ramadhan pun bisa meraih kesuksesan. Lebih-lebih saat Ramadhan. Langkah tersebut merupakan wujud ittiba’ (mengikuti) Rasulullah SAW.

“Saya sama sekali belum pernah melihat Rasulullah SAW berpuasa dalam satu bulan sebanyak puasa yang beliau lakukan di bulan Sya’ban, di dalamnya beliau berpuasa sebulan penuh.” (HR Muslim).

Sudah barang tentu kapasitas ibadah kita tidak mungkin selevel para ulama terdahulu. Namun, setidaknya kita tidak abai atau menghadapi Ramadhan tanpa niat, tanpa persiapan, dan tanpa target kesuksesan.

Allah Ta’ala memberikan pedoman dalam hal ibadah atau taat kepada Allah Ta’ala, yaitu sesuaikan dengan kemampuan atau kapasitas diri. “Bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu.” (QS at-Taghabun: 16).

Artinya umat Islam dengan profesi dan kemampuan masing-masing bisa mengambil porsi yang paling disanggupi dalam menaati Allah Ta’ala. Dengan demikian, maka laju kehidupan umat Islam tetap baik, bahkan menjadi lebih berkah.

Kalau seorang pedagang, maka tetap berdagang. Tetapi perkuatlah niat berdagang untuk ibadah kepada Allah SWT. Perwujudannya bisa dengan memberikan sebagian keuntungan untuk buka puasa anak yatim atau fakir miskin.

Pun demikian yang bekerja sebagai direktur, tetap bekerja dan memimpin rapat-rapat penting. Namun jangan lupa sebagian harta dan kemampuan diri juga diserahkan kepada orang lain.

Ada satu ibadah yang semua umat Islam harus berjuang melakukannya, yaitu senantiasa membaca Alquran.

Namun, ada satu ibadah yang semua umat Islam harus berjuang melakukannya, yaitu senantiasa membaca Alquran. Baik pada level membaca secara umum sampai pada tingkatan membaca untuk memahami kemudian mengamalkan nilai-nilai Alquran.

Sebab, Ramadhan adalah bulan yang Allah SWT menurunkan Alquran. Dan, puasa adalah cara yang Allah SWT tetapkan untuk umat Islam mensyukuri nikmat mukjizat akhir zaman itu.

Hanya kala umat Islam berada dalam kondisi berpuasa, jiwa dan raga siap menerima kebenaran dan keagungan cahaya Alquran.

Dalam kata yang lain, sukses menjelang Ramadhan adalah kita cinta kepada Alquran. Sukses kala menjalani dan menyudahi Ramadhan adalah kita semangat mengamalkan nilai-nilai Alquran, sehingga kehidupan kita menjadi kehidupan yang Qur’ani.

Itulah insan yang bertakwa, target utama sukses Ramadhan yang Allah SWT tetapkan untuk semua insan beriman.

REPUBLIKA