Subhanallah Serta Keutamaan Tasbih, Tahmid, Tahlil dan Takbir

Pada suatu hari, Abu Dzar bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang ucapan apa saja yang paling dicintai oleh Allah Subhanallahu wa Ta’ala. Diriwayatkan dalam hadits Muslim, Abu Dawud dan al-Nasa’i, Rasulullah menjawab: subhanallah wabihamdihi, subhanallahi al-azhim.

Dalam hadits Muslim diriwayatkan oleh Samurah ibn Jundab dikutip dari Kitab Ihya’ Ulumiddin karya Imam Al Ghazali, Rasululah SAW bersabda:

عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدَبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « أَحَبُّ الْكَلاَمِ إِلَى اللَّهِ أَرْبَعٌ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ. لاَ يَضُرُّكَ بَأَيِّهِنَّ بَدَأْتَ.

Dari Samuroh bin Jundub, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada empat ucapan yang paling dicintai Allah SWT: Subhanallah (Mahasuci Allah), Alhamdulillah (segala puji hanya milik Allah), Laa ilaaha illallah (tiada tuhan selain Allah), dan Allahu Akbar (Allah Maha Besar).Engkau memulai dari yang mana saja, tidak ada masalah.”

Kalimat mulia yang dicintai oleh Allah SWT, dapat dijadikan dzikir yang bisa diamalkan setiap hari. Abu Malik al-Asy’ari meriwayatkan bahwa,

Rasulullah Saw bersabda:

“Bersuci itu separuh dari iman, kalimat ‘alhamdulillah’ adalah kalimat yang memenuhi timbangan amal, kalimat ‘Subhanallah wallahu akbar’ adalah kalimat yang memenuhi antara langit dan bumi, shalat adalah cahaya, sedekah adalah bukti, kesabaran adalah cahaya, Al-Qur’an adalah pembela atau penjerumusmu. Semua manusia itu berangkat pada pagi hari. Namun, manusia yang membinasakan dirinya adalah manusia yang menjual dirinya. Manusia yang membeli dirinya adalah yang memerdekakan dirinya.”

Imam Al Ghazali dalam bukunya, Ihya Ulumiddin menyebut Abu Dzar pernah melihat sejumlah orang fakir berkata kepada Rasulullah.,””Orang-orang kaya telah pergi memperoleh pahala. Mereka mengerjakan shalat seperti kami. Mereka berpuasa seperti kami. Mereka juga bersedekah seperti kami.”

Rasulullah kemudian bersabda, “Apakah Allah tidak menjadikan pahala sedekah atas apa yang kalian lakukan? Sesungguhnya setiap bacaan tasbih adalah sedekah, setiap bacaan tahmid adalah sedekah, setiap bacaan tahlil adalah sedekah, setiap bacaan takbir adalah sedekah, setiap melakukan amar makruf adalah sedekah, setiap melakukan nahyi mungkar adalah sedekah, setiap kali kalian memberikan sesuap makanan kepada keluarga kalian juga bernilai sedekah, setiap kali kalian bergaul dengan istri kalian juga dianggap sedekah.”

Kalimat Subhanallah (Mahasuci Allah), Alhamdulillah (segala puji hanya milik Allah), Laa ilaaha illallah (tiada tuhan selain Allah), dan Allahu Akbar (Allah Maha Besar) bernilai sedekah.

Detik