Diare di Bulan Puasa, 3 Hal Ini Bisa Jadi Pemicunya

Diare di bulan puasa memang tidak menyenangkan. Selain sakit perut yang melanda, risiko membatalkan puasa juga tinggi akibat terjadinya dehidrasi. Lalu, apa pemicu diare di bulan puasa?

Diare muncul di pagi hari dan disebabkan oleh asupan makanan yang tidak tepat saat berbuka pada sore dan malam hari sebelumnya.

Konsultan kesehatan cerna dari RS Cipto Mangunkusumo, dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, FINASIM, diare merupakan gangguan cerna yang paling banyak dikeluhkan memicu batal puasa.

Lalu apa saja pemicu seseorang mengidap diare di bulan puasa? DirangkumdetikHealth, berikut 3 di antaranya:

1. Makanan pedas

dr Ari menjelaskan capsaisin yang terkandung dalam cabai memberikan banyak manfaat bagi fisik selama berpuasa, semisal menambah nafsu makan dan menghilangkan pegal linu lantaran perubahan pola tidur dan aktivitas.

“Tapi tentu konsumsi cabai tidak boleh berlebihan dan tidak bisa dikonsumsi kalau pencernaan kita sedang bermasalah. Konsumsi cabai yang berlebihan tentu akan mencetuskan kambuhnya sakit mag. Pada sebagian orang akan merangsang diare,” tutur dr Ari.

2. Makanan berbumbu tajam

dr Duddy Mulyawan Djajadisastra, SpPD, FINASIM dari RS Bethsaida mengatakan selain makanan pedas, makanan berbumbu tajam seperti santan dan rempah juga dapat memicu diare.

Karena itu ia menyarankan agar masakan-masakan seperti rendang, opor, ayam penyet dan makanan rempah lainnya dihindari agar tidak menyebabkan diare.

3. Makanan berlemak

dr Epistel P. Simatupang, SpPD dari Siloam Hospitals Kebon Jeruk (SHKJ) mengatakan, konsumsi makanan berlemak yang terlalu banyak juga bisa memicu diare sebab pada dasarnya lemak sulit untuk dicerna.

Makanan berlemak tinggi seperti daging sapi, sate, daging kambing hingga makanan yang mengandung lemak jenuh layaknya gorengan merupakan beberapa contoh makanan yang harus dihindari.(mrs/vit)

 

sumber: detik.com