Habib Umar: Mari Perkuat Amalah Sunnah Untuk Menghadapi Pelecehan Nabi

Tragedi berlarut yang terjadi di Prancis memantik perhatian ulama kharismatik yang berasal Yaman, Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz. Habib Umar turut memberikan komentar atas peristiwa pelecehan kepada Nabi Muhammad Saw. dengan medium kartun.

Habib Umar menyatakan bahwa pelecehan kepada Rasulullah Saw. sejatinya mencerminkan kebodohan nyata yang dilakukan oleh pelaku. Karena itulah, ia mengajak seluruh Muslim di dunia untuk mengamalkan apa yang telah diajarkan oleh Rasulullah Saw. yakni sunah-sunah beliau.

Ia juga menganjurkan umat Islam untuk memperteguh akhlak dan budi pekerti. Caranya adalah dengan meneladani sikap Rasulullah Saw. dan menjalankan setiap perintah Rasulullah Saw serta tidak melaksanakan apa yang memang sudah dilarang olehnya.

“Tatkala mereka melihat cahaya Nabi Muhammad Saw. mulai tersebar di negara mereka dan negara-negara lainnya. Maka, hendaknya kita harus berpegang teguh kepada ajaran Nabi Muhammad Saw. dan kita harus menyebarkan akhlak dan budi pekerti beliau,” ujar Habib Umar dalam tayangan video yang beredar di internet pada Selasa (3/11) malam.

Habib yang juga menjadi pengelola lembaga pendidikan Dar-al Musthafa Yaman ini juga menyatakan bahwa sudah saatnya umat Islam menghidupkan kembali sunnah-sunnah yang dipraktikkan oleh Nabi Muhammad Saw. semasa beliau hidup.

Ia menambahkan, bahwa saat ini umat Islam di seluruh dunia tidak reaktif dengan kondisi yang ada. Umat Islam hanya fokus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt. dengan melakukan aktivitas terpuji berdasarkan petunjuk Rasulullah Saw.

Karena itulah, ia mengajak umat Islam untuk memperkuat sunnah Rasul dalam menghadapi pelecehan Nabi Muhammad Saw. dengan menggunakan kartun yang terjadi di Prancis dan menyulut kemarahan lebih dari dua milyar umat Islam di seluruh dunia.

“Mari kita hidupkan sunah-sunah beliau di antara kita, kita sebarkan sifat-sifat dan akhlak beliau kepada semua makhluk. Dan, buatlah mereka melihat kebenaran apa yang kita sebarkan dalam realita praktik dan muamalah kita,” ajaknya.

Baginya, pembelaan terbaik atas peristiwa pelecehan tersebut adalah dengan menegakkan kebenaran sesuai perintah Allah Swt. dan Rasul-Nya. Habib Umar yakin, dengan metode tersebut, Islam akan memberikan jalan yang terang benderang untuk umatnya.

Tragedi pelecehan Nabi di Prancis berawal dari peristiwa pemenggalan kepala Samuel Paty, seorang guru yang menyuruh menggambar kartun Nabi Muhammad Saw. Hal tersebut membuat dunia internasional menjadi heboh.

Beberapa hal buruk silih berganti terjadi dan membuat umat Islam di Prancis menjadi tidak nyaman. Salah satunya adalah peristiwa dua Muslimah di Prancis yang mengalami luka-luka setelah ditikam saat keduanya sedang berjalan-jalan di Taman Menara Eiffel, Paris.

Kejadian tersebut dilaporkan terjadi pada Ahad (18/10) malam waktu Prancis, tepat dua hari setelah kasus menimpa Samuel Paty. Pada Kamis (29/10), Pemerintah Prancis kembali melaporkan bahwa telah terjadi penusukan di Gereja Notre-Dam yang menewaskan tiga orang.[]

BINCANG SYARIAH

Pesan Ulama Yaman Habib Umar untuk Indonesia

Seorang Ulama dari Yaman, Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz memberikan pesan khusus untuk saudara-saudara di Indonesia untuk selalu bertakwa kepada Allah SWT dalam memandang sesuatu.

“Hendaknya tidak tergesa-gesa terhadap apa yang tampak dari kejadian-kejadian secara dhahir saja,” kata Habib Umar melalui keterangan pers yang diterima INILAHCOM, Minggu (11/11/2018).

Menurut dia, tujuannya agar tidak terjerumus kedalam kehancuran dan keburukan sebagaimana telah terjadi hal tersebut atas orang dan bangsa lain.

“Cukup buat kita sebagai pelajaran kejadian-kejadian dan gerakan-gerakan yang ada di masa dan zaman ini sebagaimana telah begitu nyata apa yang terjadi di negara-negara Arab,” ujarnya.

Ia mengatakan gerakan dan pemberontakan yang mengatasnamakan agama menurut pendapat kebanyakan mereka, atas nama menolong agama Allah SWT menurut pendapat sebagian besar mereka serta atas nama melawan orang-orang kafir dan para musuh Allah SWT menurut pendapat kebanyakan yang lain.

“Tetapi tidak satu pun yang berbuah dan membawa hasil. Yang terjadi hanya terealisasinya rencana-rencana yang timbul dari hawa nafsu. Pada akhirnya akan mengakibatkan kehancuran umat, rusaknya persatuan umat dan kesatuannya,” jelas dia.

Bahkan, kata Habib Umar, berakibat pada sedikit maupun banyak hancurnya tradisi-tradisi umat, menghancurkan kekuatan dan kesejahteraannya, terjadinya pertumpahan darah, rusaknya kehormatan, hilangnya harta benda.

“Dan kerusakan-kerusakan yang sangat besar sebagaimana sudah terlihat dan begitu nyata dihadapan kita. Maukah kejadian tersebut berpindah kepada kalian di negara kalian? Dan menimpa kalian hal-hal buruk yang telah terjadi negara lain?,” katanya.

Kemudian, Habib Umar mempertanyakan siapa orang yang memunculkan pemikiran-pemikiran tersebut dan dibawah perintah guru siapa. Selain itu, berdasarkan pandangan bijaksana seperti apa hal yang mengatasnamakan agama Allah SWT serupa ini.

“Dibawah perintah orang arif billah mana yang telah membangkitkan dan menyeret kalian kepada gerakan-gerakan semacam itu? Pemikiran yang telah mendorong kita pada perkara-perkara menurut sunnatullah orang yang masuk kedalam hal tersebut akan terkena bahaya, keburukan serta musibah,” tandasnya.

 

INILAH MOZAIK