Hikmah Naik Haji dengan Jalan Kaki

Allah SWT telah memberikan isyarat bahwa akan ada di antara hamba-Nya yang menuju Baitullah (Makkah) untuk haji sambil berjalan kaki. Isyarat ini Allah SWT abadikan dalam surah al-Hajj ayat 27 yang demikian artinya:

“Dan panggilan semua manusia untuk mengerjakan Haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan mengendarai unta yang kurus, mereka datang dari segenap penjuru yang jauh….”

Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al kandahlawi, mengatakan, dalam ayat ini orang-orang yang berjalan kaki di sebutkan lebih dahulu daripada orang orang yang mengendarai unta. Sebagian ulama menyimpulkan bahwa pergi haji dengan berjalan kaki lebih besar pahalanya daripada dengan menggunakan kendaraan jenis apapun.

“Lebih jauh lagi, para ulama mengatakan, orang-orang yang sudah biasa melakukan haji dengan jalan kaki, bagi mereka tidak perlu memiliki kendaraan sebelum berangkat haji,” tulis Syaikh Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi dalam kitabnya Fadhilah Haji.

Akan tetapi apabila mereka berbadan sehat dan mempunyai kekuatan, serta aman dalam perjalanannya dengan bekal makan dan minum yang mencukupi, maka Haji dengan berjalan kaki itu wajib bagi mereka. Demikian besarnya Rahmat yang dianugerahkan kepada orang-orang yang pergi haji dengan berjalan kaki sehingga hal itu telah diterangkan oleh Rasulullah SAW.

Sementara itu, Prof Quraish Shihab dalam tafsirnya Al Misbah menerangkan, bahwa panggilan itu, supaya mereka menyaksikan, dengan mata kepala yakni menghadiri dan menyaksikan dengan mata hati sehingga mendapatkan berbagai manfaat duniawi dan ukhrawi yang besar dan banyak.

“Melalui pertemuan mereka satu sama lain membicarakan serta melakukan aneka aktivitas bermanfaat, serta memperoleh ketenangan batin dengan pengampunan dan ganjaran Ilahi atas ketulusan mereka mengunjungi rumah-Nya,” katanya.

Belum lama ini seorang pria Inggris keturunan Irak Kurdistan mencoba berjalan kaki dari Inggris ke Makkah, Arab Saudi dengan mendorong gerobak buatannya. Dia berencana bisa melaksanakan ibadah haji tahun depan.

Adam Mohammed (50 tahun) telah melakukan perjalanan sejauh 6.500 kilometer dari Wolverhampton ke Makkah. 

Sejauh ini, ia telah mencapai Belanda. Mohammed diperkirakan akan melakukan perjalanan melalui Jerman, Republik Ceko, Bulgaria, Turki, dan Suriah sebelum mencapai Yordania di mana ia akan melintasi perbatasan ke Arab Saudi.

“Suatu hari saya baru saja bangun tidur dan saya berkata akan berjalan menuju Makkah untuk melakukan haji, itulah yang saya lakukan,” kata Mohammed kepada Arab News.

Di sepanjang jalan, dia selalu berdoa dan memohon kepada Allah untuk memberinya rahmat dan ampunan, bukan hanya untuk dirinya melainkan semua orang. Mohammed dikenal sebagai sosok yang rendah hati.

Dia sangat tekun berjalan dengan mendorong gerobaknya yang beratnya mencapai lebih dari 300 kilogram untuk perjalanan sekitar 4.200 mil atau 1.330 jam jika terus berjalan. Dilansir Al Arabiya, Rabu (1/9), ia tidak hanya akan berjalan dan mendorong gerobaknya, tapi lebih dari itu.

Gerobaknya yang terlihat seukuran peti mati dewasa cukup menjadi rumahnya selama setahun penuh berikutnya sampai dia bisa menunaikan haji. Selain sebagai tempat tidurnya, Mohammed bisa memasak dan tidur dalam cuaca apa pun, baik panas maupun dingin di gerobaknya. Menurut Arab News, Mohamed pindah ke Inggris pada akhir 1990-an setelah bertugas di tentara Irak dan ditangkap sebagai tawanan perang.

Sementara orang Indonesia yang berjalan kaki adalah Mochammad Khamim Setiawa. Ia berjalan kaki tahu 2016 dan baru sampai pada tahun 2017 dan perjalanannya banyak diabadikan media massa.

IHRAM