Injil Asli Ditemukan, Benarkan Kedatangan Rasul Terakhir Muhammad SAW

Injil Asli yang Menggemparkan Dunia…,!!! 12 Th. Dirahasiakan, Membenarkan kedatangan Nabi Muhammad SAW, Mengguncang Vatikan dan Kristen di Seluruh Dunia..!!

Pemerintah Turki menginformasikan mengenai penemuan Kitab Injil Asli Barnabas, satu diantara murid pertama Yesus (Isa Almasih).

Hal yang tentu saja mengejutkan banyak pihak, termasuk kubu Vatikan. Sebagaimana diberitakan oleh DailyMail, basijpress dan NationalTurk, kalau Injil Barnabas asli itu ditemukan pada th. 2000 lalu di Turki, tetapi ditutupi oleh pemerintah Turki selama lebih dari 12 tahun., serta baru saat ini di beberkan ke publik. Lembaran-lembaran kulit hewan itu ditulis dengan huruf Syriac dengan dialek bahasa Aram, bahasa yang sama seperti bahasa yang umum dipakai pada masa Yesus Isa Almasih.

Pemerintah Turki menyakini bahwa kitab kulit hewan itu yaitu Injil Barnabas orisinal. Hal yang menarik dari Kitab Injil Barnabas Asli asal Turki itu menyatakan menyatakan kalau Islam yaitu agama yang benar dan pengakuan tentang kehadiran Nabi Akhir Zaman, Muhammad SAW.
.
Pengakuan itu ada pada bab 41 dari Kitab Barnabas yang ditemukan di Turki itu. Berikut ini
terjemahannya :

Allah telah menyembunyikan diriNya sebagai Malaikat Agung Michael lari mereka (Adam dan Hawa) dari surga, (dan) saat Adam berbalik, ia melihat bahwa di atas pintu gerbang ke surga tercatat “La Ela ELA Allah, Mohamad Rasul Allah”

Kitab yang masih jadi perdebatan itu disebutkan saat ini disimpan di Juicetice Palace, Ankara, Turki dengan pengawalan ketat polisi bersenjata lengkap dan keamanan maksimum.

Pihak Iran lewat Basij Press menyatakan kalau apa yang tertulis di kitab Barnabas asli itu yaitu bukti tentang kebenaran Islam, yang walau begitu ditanggapi oleh sinis dari berbagai pihak.

Bahkan pihak Kristen lewat berbagai jamaatnya menyatakan kalau Kitab Barnabas itu diragukan keotentikannya.
Namun walau begitu pihak Vatikan lebih arif dengan menyatakan telah mengajukan permohonan resmi ke pemerintah Turki untuk membaca dan menganalisa keaslian kitab kontroversial itu.

Para agamawan menyatakan kalau bila Alkitab Barnabas itu terbukti asli, jadi akan mengakibatkan rusaknya kredibilitas Gereja, serta bakal menimbulkan revolusi agama Nasrani besar-besaran di seluruh Dunia. Tentu saja penemuan ini cukup menarik, sama menariknya dengan penemuan serta fakta sejarah kalau Benua Amerika pertama kali di temukan oleh para pelaut tangguh Islam. (kl/kr)

ERA MUSLIM

 

—————————————————————-
Artikel keislaman di atas bisa Anda nikmati setiap hari melalui smartphone Android Anda. Download aplikasinya, di sini!

Ilyas dalam Injil Barnabas

Umat Islam percaya dan mengimani bahwa Ilyas adalah seorang nabi dan rasul yang diutus oleh Allah SWT. Ia diutus kepada kaum Bani Israil. Dahulunya, kaumnya ini beriman. Akan tetapi, sepeninggal Daud dan Sulaiman AS, mereka menyembah berhala yang bernama Baal. Mereka kemudian diazab oleh Allah dengan bencana kekeringan yang sangat panjang.

Kisah Nabi Ilyas berdakwah kepada kaumnya ini juga terdapat dalam Injil. Namun, kisahnya tidak ditemukan dalam Taurat. Hal ini disebabkan pengutusan Ilyas lebih belakangan dibandingkan Nabi Musa AS yang menerima kitab Taurat.

Kisahnya dikemukakan dalam Injil Barnabas. Dalam Injil Barnabas ini, ditulis bahwa Ilyas sering kali memberikan nasihat kepada kaumnya. Dalam Barnabas, disebutkan bahwa namanya adalah Ilya. Berikut adalah nasihatnya yang disebutkan dalam Injil Barnabas dari ayat 23-49.

”Ilya adalah hamba Allah. Hal ini ditulis bagi semua orang yang menginginkan berjalan bersama Allah, pencipta mereka. Sesungguhnya, orang yang suka belajar akan sedikit takut kepada Allah. Karena, orang yang takut kepada Allah akan merasa puas untuk mengetahui apa-apa yang diinginkan Allah saja. Hendaklah orang-orang yang menginginkan mengerjakan amal-amal yang saleh memerhatikan diri mereka karena seseorang tidak akan memperoleh manfaat ketika mendapati keuntungan dunia, sementara ia mendapati kerugian.

Selanjutnya, hendaklah orang yang mengajari orang lain berusaha untuk lebih baik daripada orang lain karena tidak akan bermanfaat suatu nasihat yang diberikan oleh orang yang tidak mengamalkan apa yang dikatakannya. Sebab, bagaimana seorang yang salah dapat memperbaiki kehidupannya, sementara ia mendengar seorang yang lebih buruk darinya berusaha untuk mengajarinya.

Kemudian, hendaklah orang yang mencari Allah berusaha lari dari percakapan dengan manusia karena Musa ketika berada sendirian di atas gunung Saina’ menemukan Allah dan berdialog dengan-Nya sebagaimana seorang pecinta berdialog dengan kekasihnya.

Dan, hendaklah orang-orang yang mencari Allah berusaha keluar sekali setiap tiga puluh kali ke tempat yang biasa dijadikan perkumpulan oleh masyarakat dunia. Karena, boleh jadi, ia dapat melakukan suatu amal pada satu hari saja. Namun, dihitung amalnya itu selama dua tahun, khususnya berkaitan dengan pekerjaan yang mencari ridha Allah.

Hendaklah ketika ia berbicara tidak melihat ke arah mana pun, kecuali ke arah dua kakinya dan ketika ia berbicara hendaklah mengatakan hal yang penting saja. Hendaklah ketika ia makan tidak berdiri dari meja makan dalam keadaan kekenyangan.

Hendaklah mereka berpikir setiap hari karena boleh jadi mereka tidak akan menemui hari berikutnya. Hendaklah mereka benar-benar memanfaatkan waktu mereka sebagaimana mereka selalu bernapas. Hendaklah satu baju dari kulit binatang cukup untuk mereka. Hendaklah mereka setiap malam berusaha untuk tidur tidak lebih dari dua jam. Hendaklah mereka berusaha berdiri di tengah-tengah shalat dengan rasa takut.

Kerjakanlah semua ini dalam rangka mengabdi kepada Allah dengan menjunjung tinggi syariat-Nya yang Allah SWT karuniakan kepada kalian melalui Nabi Musa. Karena, dengan cara seperti ini, kalian akan menemukan Allah SWT dan kalian akan merasakan pada setiap zaman dan tempat bahwa kalian berada di bawah naungan Allah dan Dia akan selalu bersama kalian.”  

 

sumber: Republika Online

Militer Turki Jaga Ketat Injil Barnabas

Militer Turki mengamankan secara ketat naskah kuno yang diklaim sebagai Injil Barnabas dari abad kelima masehi. Naskah itu dijaga dengan ketat agar tak lepas ke tangan yang tidak bertanggung jawab.

Media Iran Basij Press melansir, alasan di balik pengambilalihan naskah kuno oleh pihak militer itu dikarenakan adanya upaya dari kaum Zionis dan pemerintah negara-negara Barat untuk mensabotase isinya.

“Militer Turki mengambil alih kepemilikan naskah kuno itu karena Zinonis dan Barat berusaha memusnahkannya,” tulis surat kabar Iran itu seperti dilansir wnd.com.

Sebagian isi Injil kuno tersebut memang menyalahi doktrin Kekristenan pada umumnya. Bahkan pada bab 41 tertulis lafal syahadah dan pengakuan terhadap kerasulan Muhammad. “Ketika Adam berbalik, ia melihat di atas pintu gerbang surge tertulis kalimat ‘Tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya’.”

Injil Barnabas itu juga menyebutkan bahwa Yesus tidak pernah disalib. Yesus juga disebut telah memprediksi kedatangan Muhammad.

 

sumber: Republika Online

Selembar Fotokopi Injil Barnabas Rp14 M

Naskah kuno berusia 1.500 tahun yang diyakini sebagai versi asli Injil Barnabas, terus mengundang perhatian dunia. Bahkan, fotokopi satu lembar manuskrip jadul tersebut bisa dihargai hingga 1,5 juta dolar AS (sekitar Rp 14 miliar).

Naskah kuno tersebut ditulis dalam bahasa Aramaic yang diyakini sebagai bahasa yang dipakai Bunda Mariam, ibunda Yesus Kristus. Naskah itu ditulis dengan tinta emas dalam lembaran berbahan kulit. Di dalamnya disebutkan berbagai hal yang bertentangan dengan doktrin Kekristenan pada umumnya.

Pada bab 41 tertulis lafal syahadat dan pengakuan terhadap kerasulan Muhammad SAW. “Ketika Adam berbalik, ia melihat di atas pintu gerbang surge tertulis kalimat ‘Tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya’.”

Selain itu, Injil Barnabas tersebut juga menyebutkan Yesus tidak pernah disalib. Yesus juga dikatakan telah memprediksi kedatangan Muhammad.

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki, Ergrul Gunay mengatakan, manuskrip itu bisa jadi merupakan versi asli dari Injil. Dibeberkan Gunay, Vatikan telah mengajukan permintaan resmi pada pihaknya untuk melihat manuskrip yang mengundang kontroversi itu.

Sementara Media Iran, Basij Press melaporkan, adanya upaya-upaya dari kaum Zionis dan pemerintahan negara-negara Barat untuk mensabotase isi manuskrip itu. Namun, Pemerintah Turki merespon cepat dengan menerjunkan militer untuk menjaga keamanan manuskrip.

Banyaknya pihak yang merasa berkepentingan membuat nilai naskah itu meroket. Media Inggris Daily Mail menaksir harga manuskrip itu bisa mencapai 14-28 juta dolar AS. Salinan fotokopi per lembarnya saja bisa dihargai hingga 1,5 juta dolar AS.

 

sumber: Republika Online

Misteri Injil Kuno Barnabas Mengguncang Dunia

Oleh: Deden Mauli Darajat*

Munculnya kitab kuno di Turki pada Februari 2012, yang diyakini sebagai Injil Barnabas, membuat perdebatan di dunia internasional makin panas. Namun, perdebatan masih berkutat soal klaim benar tidaknya kitab itu sebagai Injil Barnabas. Adu pendapat belum masuk ke ranah isi kitab yang memang belum diterjemahkan oleh pemerintah Turki.

Kepala Direktorat Jenderal Museum dan Aset Budaya Turki, Zulkuf Yilmaz, mengakui memang ada satu kitab kuno yang masuk ke Museum Etnografi Turki pada Februari 2012. Kitab itu diberikan militer ke museum, setelah selama 12 tahun tersimpan di dalam lemari besi di kantor Pengadilan Tinggi Ankara.

Zulkuf berjanji, direktoratnya akan segera menganalisis isi kitab itu. Rencananya, kitab setebal 40 lembar itu akan dikirim ke Laboratorium Pusat Bahasa Turki untuk diteliti lebih lanjut. “Di laboratorium itu akan dianalisa dan diterjemahkan isinya,” ungkap Zulkup kepada televisi Hurriyet.

Injil Barnabas versi Turki ini ditulis di atas kulit hewan yang berwarna cokelat kehitaman. Penulisnya menggunakan tinta dari emas dan isinya dalam bahasa Aramaic, bahasa yang diperkirakan bahasa ibu Yesus Kristus. Umum kitab ini diduga mencapai 1.500 tahun.

Ada tiga versi Injil Barnabas, yakni Injil Barnabas berbahasa Italia, Injil Barnabas berbahasa Spanyol, dan terakhir yang ditemukan di Turki. Manuskrip Injil Barnabas versi Spanyol hilang dari peredaran, namun sebagian teksnya muncul di transkrip pada abad ke-18.

Munculnya Injil Barnabas di Turki yang ternyata berbahasa Aramaic menjadi penting karena bisa jadi inilah kitab yang lebih tua dari dua kitab sebelumnya. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki, Ertugrul Gunay, juga percaya kalau kitab Bernabas asal Turki  ini adalah versi asli Injil Barnabas.

Dari dua versi itu terungkaplah versi lain soal Yesus Kristus dan munculnya Islam serta Nabi Muhammad SAW. Itu mengapa Injil Barnabas disebut ajarannya lebih pararel dengan Islam.

Dalam analisisnya, majalah Y-Jesus asal Amerika Serikat, menyatakan isi teks secara efektif menyangkal keilahian Yesus dan menolak konsep trinitas, kepercayaan kristen yang mendefinisikan Allah dalam tiga pribadi, Bapa, Anak, dan Roh Kudus.

Laporan itu juga menyatakan dalam teks, Yudas Iskariot disebut sebagai orang yang mati disalib dan bukan Yesus. Sementara dalam Perjanjian Baru, Yudas disebut mengkhianati Yesus.

Perdebatan soal isi dua kitab Barnabas sebelumnya pun kembali marak setelah Injil Barnabas Turki muncul. Phil Lawler, editor Catholic World News (CWN), menyatakan, kitab Barnabas Turki dapat saja diterima. Namun, karena manuskrip itu belum diterjemahkan, tidak ada yang tahu persis apa isi dari kitab itu.

Phil mengatakan, satu media Iran, Basij, melaporkan penemuan Kitab Barnabas Turki ini. Oleh Basij disebutkan, Injil Barnabas Turki ditulis pada abad ke-5 atau ke-6 Masehi. Phil membantah keras pendapat ini. Argumen yang dia ajukan adalah, Barnabas hidup bersamaan dengan Yesus Kristus dan termasuk 12 muridnya.

“Ini pasti ditulis oleh seseorang yang mengaku mewakili Barnabas,” kata Phil, seperti dikutip Daily Mail.

Ramalan tentang datangnya Nabi Muhammad SAW yang tertulis dalam kitab Barnabas sebelumnyna juga ia sangkal. Sebab, menurut Phil, aspek penanggalan manuskrip itu sangatl penting. “Jadi apa yang Turki miliki sekarang adalah sebuah dokumen tua, tetapi kami meragukan kitab yang saat ini diperdebatkan,” kata Phil.

Teolog Turki, Omer Faruk Harman, mengatakan, untuk mengungkap berapa usia kitab Barnabas Turki itu perlu diadakan riset mendalam. “Scan ilmiah dari kitab mungkin satu-satunya cara untuk mengungkapkan berapa usia sebenarnya,” ujarnya kepada Todays Zaman.

Analis terorisme dan pengamat Iran dari Christian Broadcasting Network, Erick Stakelbeck, mengatakan kemunculan Injil Barnabas Turki adalah akal-akalan Iran. Menurut dia, pemberitaan Injil Barnabas oleh media Iran, Basij  adalah bentuk propaganda rezim Iran terhadap umat Kristen.

 

*Kontributor Republika di Ankara, Turki