Jamaah Haji Diimbau Jauhi Peternakan Unta

Jamaah haji Indonesia diimbau untuk tetap hati-hati terhadap virus MERS-CoV (Middle East Respiratory Syndrome coronavirus). Jamaah haji juga sangat disarankan untuk menjaga kebersihan tubuh sebaik mungkin serta menjauhi peternakan Unta agar terhindar dari virus MERS-CoV.

“Benar sekarang lagi ada informasi tentang adanya kasus MERS CoV di Saudi. Walau pun kejadiannya bukan di tanah suci, artinya bukan di Makkah, Madinah dan Jeddah tapi kita mesti waspada,” kata Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) Haji dari Kementerian Kesehatan, Eka Jusuf Singka kepada Republika.co.id, Ahad (13/8).

Dia mengatakan, jamaah haji Indonesia jangan sampai terkena MERS-CoV. Guna mencegah terkena virus MERS-CoV, jamaah haji diimbau jangan dekat-dekat dengan peternakan Unta apalagi berlama-lama di sana. Jamaah haji biasanya sering foto-foto di dekat peternakan Unta, sebaiknya hal ini jangan dilakukan agar terhindar dari MERS-CoV.

Biasanya peternakan Unta sering dijadikan tempat wisata oleh jamaah haji asal Indonesia. Jamaah haji ingin minum usus Unta segar dari peternakan sambil berwisata. Tapi, bukan susu Unta yang berbahaya, dekat-dekat peternakan itu yang berbahaya.

“Jamaah haji juga harus memakai masker, karena penularannya juga melalui selaput lendir, hidung, mata. Terus yang paling penting juga harus sering cuci tangan,” ujarnya.

Eka menyampaikan, jadi sebaiknya jamaah haji sering-sering mencuci tangan di toilet umum. Mengenai kondisi kesehatan jamaah haji Indonesia saat ini memang banyak yang sedang dirawat di klinik dan Rumah Sakit (RS). Semua jamaah haji yang dirujuk ke RS di Arab Saudi, mereka diperiksa untuk memastikan apakah mereka terkena virus MERS-CoV atau tidak.

“Sampai saat ini, tidak ada jamaah haji Indonesia yang terkena virus MERS-CoV. Tapi, kalau jamaah yang sakit banyak. Penyebabnya kebanyakan karena kelelahan dan cuaca panas,” jelasnya.

Guna mencegah jamaah haji Indonesia terkena virus MERS-CoV, lanjut Eka, pemerintah membentuk tim kesehatan untuk mengingatkan jamaah haji agar selalu ingat dan tetap menjaga kesehatannya dengan baik. Informasi, imbauan dan peringatan juga selalu ditayangkan di bus-bus agar jamaah lebih berhati-hati.

Tim kesehatan yang mengingatkan jamaah haji adalah tim promotif preventif yang terdiri dari tim kesehatan Indonesia dan tim pendukung kesehatan. Mereka bekerjasama dengan dokter dan perawat di setiap sektor. Setiap waktu mereka terus melakukan sosialisasi dan mengimbau jamaah haji agar menjaga kebersihan dan kesehatan.

 

REPUBLIKA