Komnas Haji Sarankan Warna Seragam Petugas Haji Diganti Lebih Mencolok

Warna seragam petugas haji hitam dan putih tidak terlihat di keramaian.

Ketua Komnas Haji dan Umroh Mustolih Siradj menyoroti warna seragam petugas haji. Mustolih mengatakan, setelah melakukan pemantauan secara langsung di Tanah Suci, khususnya di sekitar Masjidil Haram, ia mengusulkan sebaiknya warna seragam petugas haji diganti yang lebih mencolok.

Mustolih mengatakan menjelang puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna), area sekitar Masjidil Haram sangat ramai oleh jamaah haji dari berbagai negara. Banyak jamaah haji laki-laki yang memakai kain ihram warna putih. Tidak sedikit jamaah perempuan memakai pakaian berwarna hitam.

“Ternyata dengan seragam petugas haji yang didominasi oleh warna putih (baju petugas haji Indonesia) meskipun memakai rompi hitam (rompi petugas haji) itu saya kira tidak kelihatan (di tengah keramaian Masjidil Haram) ketika menjelang puncak haji,” kata Mustolih kepada Republika.co.id, Selasa (1/8/2023)

Mustolih mengatakan, memasuki tanggal 1 Dzulhijah, kota Makkah khususnya Masjidil Haram semakin ramai. Sehingga kehadiran petugas haji Indonesia di Masjidil Haram semakin tertutup jamaah haji lain dari berbagai negara.

Jamaah haji Indonesia di Masjidil Haram jadi sulit melihat petugas haji Indonesia di tengah keramaian. Sehingga jamaah haji yang ingin bertanya arah jalan pulang ke terminal bus sulit menemukan petugas untuk ditanya.

“Saya melihat seragam warna putih (baju) dan hitam (rompi) itu tertutup, apalagi ketika petugas tidak menggunakan rompi (warna hitam hanya memakai baju putih) jadi tertutup warna putih kain ihram jamaah haji lain yang sangat banyak,” ujar Mustolih.

Mustolih mengusulkan seragam petugas haji Indonesia kedepannya menggunakan warna yang sangat mencolok. Misalnya, warna krem, oranye atau warna-warna kontras lainnya. Ini supaya jamaah haji bisa lebih mudah melihat seragam petugas haji Indonesia.

IHRAM