Doa Ketika Membaca Ayat Sajdah di Surah Al Nahl Ayat 49

Dalam kitab Ithaf Al-Sadah Al-Muttaqin bi Syarh Ihya’ Ulumuddin, Sayid Muhammad bin Muhammad Al-Zabidi menyebutkan doa setelah membaca ayat sajdah dalam surah Al Nahl ayat 49. Doa yang dimaksud adalah sebagai berikut; (Baca: Tafsir Surah al-Nahl Ayat 14: Mensyukuri Eksistensi Laut)

لَكَ سَجَدَتِ اْلمَلاَئِكَةُ وَخَافُوْكَ مِنْ فَوْقِهِمْ وَفَعَلُوْا مَا اَمَرْتَهُمْ ذَلِكَ بِأَنَّكَ عَرَيْتَهُمْ مِنَ الشَّهَوَاتِ وَطَهَّرْتَهُمْ مِنَ اْلاَفَاتِ وَمَكَّنْتَ لَهُمُ الزُّلَفَاتِ فَخَافُوْكَ مِنْ فَوْقِهِمْ وَفَعَلُوْا مَا اَمَرْتَهُمْ وَلَمْ يَسْبِقُوْا بِقَوْلٍ وَهُمْ مِنْ خَشْيَتِكَ مُشْفِقُوْنَ فَهُمْ عِبَادُكَ اْلمُكْرَمُوْنَ وَنَحْنُ عَبِيْدُكَ اْلمَرْحُوْمُوْنَ اْلمَحْبُوْبُوْنَ، بِالرَّأْفَةِ اِبْتَدَأْتَنَا وَمِنْ بَابِ الرَّحْمَةِ اَخْرَجْتَنَا وَمِنْ ضَعْفٍ خَلَقْتَنَا وَبِالشَّهَوَاتِ اِبْتَلَيْتَنَا وَلِلْحَاجَةِ عَرَضْتَنَا وَبِاْلوَعْدِ وَاْلوَعِيْدِ مِنَ اْلوَحْيِ اَدَّبْتَنَاوَبِجُوْدِكَ وَنِعْمَتِكَ هَدَيْتَنَا وَبِعَظِيْمِ حَظِّنَا مِنْكَ وَسِعْتَ عَلَيْنَا وَاَشْرَعْتَ اِليْكَ السَّبِيْلَ لَنَا وَجَعَلْتَ مِنَّا اَوْلِيَاءَ وَاَحْبَابًا فَمَنَازِلُ اْلقُرْبَةِ لَدَيْكَ فَخَوْفُنَا لَكَ مِنَ الشَّهَوَاتِ وَاَفْعَالُنَا مَعَ اْلوَسَاوِسِ وَاْلخَطَرَاتِ وَاْلاَفَاتِ فَارْحَمْنَا فَاِنَّكَ اَعْلَمْتَنَا اِنَّكَ مَعَنَا فِيْ العَوْنِ واَلنَّصْرِ وَالتَّأْيِيْدِ يَا خَيْرَ مَنْ اَشْفَقَ عَلَيْنَا وَرَحِمَنَا

Hanya kepada-Mu para malaikat bersujud, mereka takut kepada-Mu, yang berkuasa di atas mereka, mereka melakukan apa yang Engkau perintahkan. Itu karena Engkau menelanjangi mereka dari syahwat, mensucikan mereka dari dosa, memungkinkan mereka untuk mendekat, maka mereka takut kepada-Mu, yang berkuasa di atas mereka, mereka melakukan apa yang Engkau perintahkan dan mereka tidak mendahului dengan suatu perkataan. Mereka, karena taku kepada-Mu, berhati-hati. Maka mereka adalah hamba-Mu yang dimuliakan, dan kami adalah hamba-Mu yang dikasihani dan dicintai.

Dengan lembut, Engkau mulai menciptakan kami. Dari pintu rahmat, Engkau mengeluarkan kami. Dari kelemahan, Engkau menciptkan kami. Dengan syahwat, Engkau menguji kami. Untuk kebutuhan, Engkau memperlihatkan kami. Dengan janji dan ancaman dari wahyu, Engkau mendidik kami. Dengan kemurahan dan rahmat-Mu, Engkau memberi petunjuk pada kami.

Dengan besarnya bagian kami dari-Mu, Engkau melapangkan kami. Engkau membuka jalan pada kami menuju kepada-Mu. Engkau menjadikan para wali dan kekasih di antara kami, maka kedudukan kedekatan berada di sisi-Mu. Ketakutan kami pada-Mu muncul dari syahwat, dan perbuatan kami disertai keraguan dan dosa, maka kasihanilah kami. Engkau telah memberitahu kami bahwa Engkau bersama kami untuk memberi pertolongan, bantuan dan kekuatan, wahai Dzat sebaik-baik yang telah mengasihani kami.

BINCANG SYARIAH