Dirimu, Hanya Dirimu!

Didalam Al-Qur’an banyak ayat yang menyebutkan bahwa setiap manusia bertanggung jawab atas dirinya masing-masing. Karena itu setiap orang harus menjaga dan memperhatikan dirinya.

مَّنِ ٱهۡتَدَىٰ فَإِنَّمَا يَهۡتَدِي لِنَفۡسِهِۦۖ وَمَن ضَلَّ فَإِنَّمَا يَضِلُّ عَلَيۡهَاۚ وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٞ وِزۡرَ أُخۡرَىٰۗ وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِينَ حَتَّىٰ نَبۡعَثَ رَسُولٗا

“Barangsiapa berbuat sesuai dengan petunjuk (Allah), maka sesungguhnya itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barang siapa tersesat maka sesungguhnya (kerugian) itu bagi dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, tetapi Kami tidak akan menyiksa sebelum Kami mengutus seorang rasul.” (QS.Al-Isra’:15)

Allah berfirman :

كُلُّ نَفۡسِۭ بِمَا كَسَبَتۡ رَهِينَةٌ

“Setiap orang bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya.” (QS.Al-Muddatstsir:38)

Untuk mengenal dalam tentang tanggung jawab manusia atas dirinya masing-masing, mari kita renungkan ayat-ayat berikut :

(1).

وَمَن يَكۡسِبۡ إِثۡمٗا فَإِنَّمَا يَكۡسِبُهُۥ عَلَىٰ نَفۡسِهِۦۚ

“Dan barangsiapa berbuat dosa, maka sesungguhnya dia mengerjakannya untuk (kesulitan) dirinya sendiri. (QS.An-Nisa’:111)

(2).

إِنۡ أَحۡسَنتُمۡ أَحۡسَنتُمۡ لِأَنفُسِكُمۡۖ وَإِنۡ أَسَأۡتُمۡ فَلَهَاۚ

“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri.” (QS.Al-Isra’:7)

(3).

مَّنِ ٱهۡتَدَىٰ فَإِنَّمَا يَهۡتَدِي لِنَفۡسِهِۦۖ

“Barangsiapa berbuat sesuai dengan petunjuk (Allah), maka sesungguhnya itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri.” (QS.Al-Isra’:15)

(4).

وَمَن شَكَرَ فَإِنَّمَا يَشۡكُرُ لِنَفۡسِهِۦۖ

“Barangsiapa bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri.” (QS.An-Naml:40)

(5).

وَمَن جَٰهَدَ فَإِنَّمَا يُجَٰهِدُ لِنَفۡسِهِۦٓۚ

“Dan barangsiapa berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu untuk dirinya sendiri.” (QS.Al-Ankabut:6)

(6).

وَمَن تَزَكَّىٰ فَإِنَّمَا يَتَزَكَّىٰ لِنَفۡسِهِۦۚ وَإِلَى ٱللَّهِ ٱلۡمَصِيرُ

“Dan barangsiapa menyucikan dirinya, sesungguhnya dia menyucikan diri untuk kebaikan dirinya sendiri.” (QS.Fathir:18)

(7).

مَّنۡ عَمِلَ صَٰلِحٗا فَلِنَفۡسِهِۦۖ وَمَنۡ أَسَآءَ فَعَلَيۡهَاۗ

“Barangsiapa mengerjakan kebajikan maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa berbuat jahat maka (dosanya) menjadi tanggungan dirinya sendiri.” (QS.Fushilat:46)

(8).

وَمَن يَبۡخَلۡ فَإِنَّمَا يَبۡخَلُ عَن نَّفۡسِهِۦ

“Dan barangsiapa kikir maka sesungguhnya dia kikir terhadap dirinya sendiri.” (QS.Muhammad:38)

(9).

فَمَن نَّكَثَ فَإِنَّمَا يَنكُثُ عَلَىٰ نَفۡسِهِۦ

“Barangsiapa melanggar janji, maka sesungguhnya dia melanggar atas (janji) sendiri.” (QS.Al-Fath:10)

Dari ayat-ayat ini menjadi jelas bahwa setiap manusia bertanggung jawab atas dirinya masing-masing. Dan setiap perbuatan akan kembali kepada pelakunya.

Keselamatanmu di akhirat ada ditanganmu, tidak bergantung dengan siapa disekelilingmu. Maka mimtalah pertolongan selalu kepada Allah dan jangan merasa lemah.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ عَلَيۡكُمۡ أَنفُسَكُمۡۖ لَا يَضُرُّكُم مَّن ضَلَّ إِذَا ٱهۡتَدَيۡتُمۡۚ

“Wahai orang-orang yang beriman! Jagalah dirimu; (karena) orang yang sesat itu tidak akan membahayakanmu apabila kamu telah mendapat petunjuk.” (QS.Al-Ma’idah:105)

Memang selain bertanggug jawab atas diri masing-masing, kita juga memiliki tanggung jawab yang terkait dengan orang lain seperti amar ma’ruf mahi munkar dan hak keluarga kita untuk dididik dan dijaga, seperti dalam firman-Nya :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ قُوٓاْ أَنفُسَكُمۡ وَأَهۡلِيكُمۡ نَارٗا

“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (QS.At-Tahrim:6)

Semoga bermanfaat…

KHAZANAH ALQURAN

Kapan Kita Pernah Sendiri?

Allah Swt Berfirman :

ٱلۡيَوۡمَ نَخۡتِمُ عَلَىٰٓ أَفۡوَٰهِهِمۡ وَتُكَلِّمُنَآ أَيۡدِيهِمۡ وَتَشۡهَدُ أَرۡجُلُهُم بِمَا كَانُواْ يَكۡسِبُونَ

“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.” (QS.Ya-Sin:65)

Dalam kesendirian kita, jangan tertipu dengan diamnya anggota tubuh kita, karena itu semua kelak akan berbicara. Tangan dan kaki kita kelak akan bercerita dan bersaksi atas apa yang kita lakukan dengan keduanya. Bahkan kulit pun ikut bersaksi dan berbicara.

وَقَالُواْ لِجُلُودِهِمۡ لِمَ شَهِدتُّمۡ عَلَيۡنَاۖ قَالُوٓاْ أَنطَقَنَا ٱللَّهُ ٱلَّذِيٓ أَنطَقَ كُلَّ شَيۡءٖۚ وَهُوَ خَلَقَكُمۡ أَوَّلَ مَرَّةٖ وَإِلَيۡهِ تُرۡجَعُونَ

Dan mereka berkata kepada kulit mereka, “Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?” (Kulit) mereka men-jawab, “Yang menjadikan kami dapat berbicara adalah Allah, yang (juga) menjadikan segala sesuatu dapat berbicara, dan Dialah yang menciptakan kamu yang pertama kali dan hanya kepada-Nya kamu dikembalikan.” (QS.Fushilat:21)

Mata akan bersaksi tentang apa yang dilihatnya. Telinga pun akan bersaksi atas apa yang didengarnya.

وَمَا كُنتُمۡ تَسۡتَتِرُونَ أَن يَشۡهَدَ عَلَيۡكُمۡ سَمۡعُكُمۡ وَلَآ أَبۡصَٰرُكُمۡ وَلَا جُلُودُكُمۡ وَلَٰكِن ظَنَنتُمۡ أَنَّ ٱللَّهَ لَا يَعۡلَمُ كَثِيرٗا مِّمَّا تَعۡمَلُونَ

“Dan kamu tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu terhadapmu bahkan kamu mengira Allah tidak mengetahui banyak tentang apa yang kamu lakukan.” (QS.Fushilat:22)

Bahkam bumi akan bersaksi atas apa yang kita lakukan di atasnya. Setiap jengkal dari tanah ini akan bercerita tentangnya.

يَوۡمَئِذٖ تُحَدِّثُ أَخۡبَارَهَا

“Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya.” (QS.Az-Zalzalah:4)

Dan sebelum semua itu, bukankah Allah Swt selalu memandang dan memperhatikan kita dalam kesendirian atau saat keramaian? Lalu kapan kita dalam keadaan sendiri? Sementara Allah Swt selalu menyertai kita kapanpun dan dimanapun.

وَهُوَ مَعَكُمۡ أَيۡنَ مَا كُنتُمۡۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ بَصِير

“Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS.Al-Hadid:4)

Bukankah Dia Yang Maha Mengetahui apa yang terlintas dalam benak dan hati kita ?

وَأَسِرُّواْ قَوۡلَكُمۡ أَوِ ٱجۡهَرُواْ بِهِۦٓۖ إِنَّهُۥ عَلِيمُۢ بِذَاتِ ٱلصُّدُورِ

“Dan rahasiakanlah perkataanmu atau nyatakanlah. Sungguh, Dia Maha Mengetahui segala isi hati.” (QS.Al-Mulk:13)

Semoga Bermanfaat…

KHAZANAH ALQURAN