Kenapa Al-Quds Harus Dibela? Ini Penjelasan Ustadz Felix Siauw

Dalam orasi kemanusiaan ‘Indonesia Bersatu Bela Palestina’, Ustadz Felix Siauw menceritakan seberapa pentingnya menjaga Al Quds, Baitul Maqdis dan tanah Syam.

“Saya menceritakan sedikit tentang pentingnya menjaga Al Quds atau Al Aqsa, karena ini adalah bagian dari hidup kita bagian dari diri kita, dan kita harus terbiasa dengan semua itu,” ungkap Felix di Masjid Raya Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (12/12/2017).

“Dulu nun jauh disana ada khalifah yang menerima kunci dari Al Aqsa yang kemudian dijadikan bagian tubuh kaum Muslimin. Khalifahnya bernama Umar bin Khattab dan nama pendetanya itu Patrick Saverius itu memberikan kunci kepada Al Khattab yang waktu itu berjalan dari Madinah menggunakan satu onta bersama asistennya bergantian,” lanjutnya.

Sampai di Al Aqsa, lanjut Felix, yang mendapat jatah menaiki onta adalah asisten Umar Bin Khottob. Patrick yang datang dan tidak mengetahui mana yang Umar Bin Khottob pun berkata kepada orang yang menaiki onta. “Wahai Umar, ini kunci dari Al Aqsa,”

Kemudian dijawab oleh asisten Umar “Saya bukan Umar bin Khattab, sesungguhnya yang Umar bin Khattab adalah yang dibawah.”

Lalu Patrick yang merupakan pastur itu pun berkata “Sungguh pantas umat Islam memimpin Dunia”. Ketika Felix menceritakan hal itu, sontak seluruh jama’ah yang hadir meneriakkan Takbir.

“Mulai saat itu, Al Aqsa menjadi milik kaum Muslimin, dan tanah syam dan tanah Baitul Maqdis menjadi milik kaum Muslimin. dan terus menerus menjadi milik kaum Muslimin dan dijaga dari masa ke masa. Itu adalah tanah suci umat islam, karena rasul telah memelihara tanah itu,” ungkapnya.(kl/kbn)

 

ERA MUSLIM

Felix Siauw : Islam Buat Saya Jatuh Hati…

Saya dilahirkan bukan di jalan dakwah, jangankan itu, mengenal Islam saja tidak. Lebih lagi, saya membenci Muslim dan juga segala penampakan dan semua identitasnya

Saya tak suka dengan Muslimah berkerudung, bagi saya fanatik, sok suci, belum tentu juga hatinya baik. Saya tak nyaman saat Muslim taat pada agamanya, ekstrim bagi saya

Dulu bagi saya harusnya seorang Muslim tidak usah bawa-bawa agamanya, toh saya juga tidak bawa-bawa agama saya dalam kehidupan, jangan mau menang sendiri

Apalagi saat mendengar ada Muslim yang ingin menerapkan aturan agama mereka dalam jadi hukum negeri. Wah, langsung saya tunjuk mereka itulah calon teroris

Tapi itu dulu, sebelum saya mengetahui keindahan Islam, juga segala kehebatan yang tersimpan di dalamnya. Saya jatuh hati, setelah Islam menundukkan rasio saya

Kini istri saya berhijab syar’i, anak-anak perempuan saya juga sama, kita mengajarkan pada mereka, bahwa ketaatan pada Allah adalah hal utama, jangan pedulikan manusia

Sekarang syariat dan ketentuan Allah selalu saya rujuk tiap kali memiliki masalah hidup, sebab saya sudah membuktikan bahwa taat pastilah bahagia, maksiat pastilah sengsara

Saat ini tiap bangun pagi saya selalu berpikir, bagaimana cara lebih mudah dan lebih cepat untuk menyadarkan ummat, agar mau menerapkan Kitabullah dan Sunnah dalam hidup

Memang yang membenci itu karena miskin ilmu, begitu pula yang menentang Islam itu karena tak tahu. Bila tidak keduanya, maka pastilah karena mereka dzalim

Bagaimana bisa kebaikan itu ditolak, bagaimana mungkin Islam itu dicurigai sebagai inspirasi radikalisme? Bagaimana bisa di negeri yang mayoritas Muslim, Islam dinista?

Dulu saya benci Islam, kini saya mencintai Islam. Dulu tidak ada pikiran saya di jalan dakwah, sekarang saya ingin berada diatas jalan ini, ketika hidup dan saat mati.

Tak mudah saya dapatkan Islam, hingga tak mungkin saya tinggalkan jalan dakwah, Sebab saya berharap dengan dakwah itulah saya bisa meminta surga pada Alloh.

Oleh : Ustadz Felix Siauw

 

ERA MUSLIM

Tugas Suami Menjauhkan Neraka, Membimbing ke Surga

1. suami yang membiarkan istrinya terbuka auratnya | sepertinya yang tidak peduli dan sayang pada istrinya

2. mobil bagus aja punya garasi dan ditutup terpal pula | masak aurat istrinya dilihat semua lelaki dia malah tega

3. hpnya dipasang anti-peek supaya nggak diintip manusia | aurat istrinya dinikmati berpasang mata tak mengapa

4. kewajiban suami adalah membimbing dan menasihati | membesarkan hati istri agar mau menaati Allah dan suami

5. karenanya suami pun harus beri teladan ketaatan pada istri | agar istri bersemangat menaati Allah bersama-sama suami

6. lebih heran lagi ada suami malah melarang istrinya menutup aurat | sudahlah tidak menyayangi istrinya juga melawan Allah?

7. menjadi suami itu berarti mengambil tanggungan ayahnya | untuk mengawal istri jauh dari neraka dan membimbingnya ke surga

8. dan awalnya juga tandanya adalah hijab yang jadi pakaiannya | kehormatan diri dan pembatas dirinya dari maksiat dan dimaksiati

9. bagaimana bila istrinya yang belum mau menaati suaminya dan Allah? | tenang hati wanita bukan terbuat dari batu keras tak bercelah

10. perintahkan dengan kalimat lembut sarat pengertian | yang bukan hanya didengar namun juga dirasakan

11. berdoa pula pada Allah pemilik segala hati manusia | agar mudahkan petunjuk dan istiqamah pada istrinya

12. sediakan jalan bagi istri baginya agar mudah menutup auratnya | fasilitasi dan semangati bukan dipatahkan dan dicela usahanya

13. kenalkan dia dengan gabungan para salihah agar bersih akalnya | agar satu pandangan dan satu perasaan tentang taat pada-Nya

14. adalah tugas suami untuk tidak menyerah dalam membimbing | menasihati dan menyayangi istri agar taat pada Allah semata

[Ustadz Felix Siauw]

 

– See more at: http://mozaik.inilah.com/read/detail/2304831/tugas-suami-menjauhkan-neraka-membimbing-ke-surga#sthash.uxrAy2yq.dpuf