Tidak Berdiri Saat Mahallul Qiyam Maulid, Apakah Berdosa

Tidak Berdiri Saat Mahallul Qiyam Maulid, Apakah Berdosa?

Sudah maklum bahwa saat kita membaca shalawat Al-Barzanji mahallul qiyam, kita dianjurkan untuk berdiri. Ini dimaksudkan untuk menghormati dan mengangungkan Rasulullah Saw. Namun bagaimana jika kita sengaja tidak berdiri pada saat pembacaan shalawat Al-Barzanji mahallul qiyam, apakah kita bisa berdosa?

Menurut para ulama, berdiri pada saat pembacaan maulid Al-Barzanji mahallul qiyam adalah dianjurkan. Tujuan berdiri ini adalah untuk menghormati dan mengagungkan Rasulullah Saw. Hal ini sebagaimana disebutkan Syaikh Abu Bakr Syatha dalam kitab I’anatut Thalibin berikut;

جرت العادة أن الناس إذا سمعوا ذكر وضعه صلى الله عليه وسلم يقومون تعظيما له صلى الله عليه وسلم وهذا القيام مستحسن لما فيه من تعظيم النبي صلى الله عليه وسلم ، وقد فعل ذلك كثير من علماء الامة الذين يقتدى بهم

Sudah menjadi tradisi bahwa ketika mendengar kelahiran Nabi Muhammad Saw disebut-sebut, orang-orang akan berdiri sebagai bentuk penghormatan pada beliau. Berdiri seperti itu merupakan perbuatan yang sangat baik (mustahsan) sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi Saw. Banyak ulama panutan umat yang sudah melakukan hal itu (berdiri).

Meski berdiri ini pada dasarnya hanya dianjurkan, namun jika kita tidak berdiri karena kita meremehkan terhadap keagungan Rasulullah Saw, maka hal itu bisa menjadikan kita kufur. Namun jika tidak berdiri hanya karena enggan melakukannya saja, bukan karena meremehkan dan tidak pula karena ada uzur, maka kita hanya berdosa. Apabila kita tidak berdiri karena ada uzur, maka hal itu tidak berdosa.

Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Imam Al-Qarafi dalam kitab Anwarul Buruq fi Anwa’il Furuq berikut;

قلت: ومن هذا القيام عند ذكر مولده صلى الله عليه وسلم في تلاوة القصة فقد قال المولى أبوالسعود انه قد إشتهر اليوم في تعظميه صلى الله عليه وسلم واعتيد في ذلك فعدم فعله يوجب عدم الإكترث بالنبي صلي الله عليه وسلم وامتهانه فيكون كفرا مخالفا لوجود تعظيمه صلى الله عليه وسلم اه اي إن لا حظ من لم يفعله تحقيره صلي الله عليه وسلم وإلا فهي معصية

Saya katakan: berdiri ketika pembacaan maulid Nabi Saw dalam pembacaan kisahnya, maka Tuan Abu Su’ud berkata sesungguhnya berdiri dalam pembacaan maulid itu sudah masyhur adanya dan sudah menjadi kebiasaan.

Adapun orang yang tidak berdiri ketika dibacakan maulid Nabi Saw bisa seolah-olah tidak menaruh perhatian dan meremehkan Nabi Saw, maka yang demikian ini bisa menyebabkan dirinya kufur dan karena prilakunya tidak sejalan dengan menghormati Nabi Saw. Apabila seseorang tidak berdiri ketika dibacakan maulid dan tidak adanya unsur meremehkan, maka orang tersebut berdosa saja, tidak sampai kufur.

BINCANG SYARIAH