Wanita-Wanita Ahlul Bait di Madinah

ABDULLAH saat handak melaksanakan haji, memperoleh pesan dari pamannya, Muslim bin Sa’d, dimana sang paman menitipkan 10 ribu dirham, untuk diberikan kepada orang yang termiskin di kota itu dari kalangan ahlul bait.

Sesampai di Madinah, Abdullah pun mencari informasi mengani ahlul bait termiskin di kota itu, dan ia pun memperoleh informasi mengenai sebuah rumah. Abdullah pun mengetuk pintu, dan terdengar suara,”Siapa engkau?”

Abdullah pun menjawab,”Aku adalah lelaki di dari penduduk Baghdad, aku dititipi harta untuk diberikan kepada ahlul bait termiskin di kota ini, dan aku memperoleh informasi bahwa yang termiskian adalah Anda, maka ambillah harta ini.”

Perempuan itu pun menjawab,”Wahai Abdullah, temanmu itu mensyaratkan orang yang termiskin, berilahlah ke tetangga sebelah, ia lebih berhak.”

Akhirnya Abdullah mengetuk pintuk sebalah rumah perempuan itu, namun tatkalah ia menyampaikan maksudnya, ia mendapatkan jawaban,”Wahai Abdulllah, kemiskinan kami dengan tetangga sama, bagilah harta itu untuk kami berdua.” (Shifat Ash Shafwah, 2/206)

 

HIDAYATULLAH