250.000 Anak-anak Pengungsi Suriah di Lebanon Menderita Kekurangan

Jika nasi atau roti adalah makanan pokok bagi orang dewasa, maka susu adalah makanan pokok untuk bayi, dan saat ini 250.000 anak-anak pengungsi Suriah di Lebanon menderita kekurangan susu.

BUMISYAM|Lebanon (2/2) – Sejak lahir bayi-bayi Suriah yang berada di kamp pengungsian Lebanon telah menderita kelaparan.

Karena Lebanon belum menandatangani konvensi pengungsi PBB, mereka tidak mengakui bayi Suriah sebagai pengungsi, sehingga merampas bantuan-bantuan atau perawatan kesehatan rakyat Suriah.

Berdasarkan laporan dari Zaman Al Wasl, penderitaan orang tua dari anak-anak pengungsi Suriah semakin parah karena tidak adanya solusi untuk mengatasi krisis kemanusiaan tersebut.

Para pengungsi Suriah di Lebanon hidup dalam garis kemiskinan, mereka tidak memiliki biaya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari.

Kurangnya ketersediaan susu untuk anak-anak, para orang tua memilih jalur alternatif dalam memberikan anak-anak mereka makan, seperti memberikan campuran air dan gula, sirup kental atau Turkish delight.

Namun makanan yang diberikan tersebut justru membuat kesehatan anak-anak Suriah buruk, mereka terkena berbagai penyakit.

Hasan Amar, seorang spesialis inkubator sekaligus komite medis di wilayah Arsal mengatakan, makanan alternatif yang diberikan orang tua kepada anak-anak Suriah tersebut dapat menyebabkan diare, kram perut, dehidrasi bahkan kematian. (Eka Aprila)

 

sumber:Bumi Syam