7 Sebutan Keturunan Nabi Muhammad ﷺ di Indonesia

7 Sebutan Keturunan Nabi Muhammad ﷺ di Indonesia

SAHABAT Islampos, ada yang tahu jumlah marga keturunan Nabi Muhammad ﷺ yang tersebar di Indonesia? Ternyata, jumlahnya banyak.  Apa saja sebutan keturunan nabi Muhammad ﷺ di berbagai daerah di Indonesia?

Diketahui, di Indonesia terdapat 68 marga yang disandang oleh para Habib/Sayyid, julukan untuk keturunan Nabi Muhammad ﷺ. Menurut Rabithah Alawiyah selaku organisasi pencatat nasab keturunan Nabi Muhammad di Indonesia, tercatat 1,2 juta orang yang berhak menyandang marga tersebut.

Dari 68 marga Habaib yang ada di Indonesia, paling banyak adalah Al-Attas. Rabithah Alawiyah mencatat ada sekitar 2.471 Habaib bermarga Al-Attas di wilayah Jabodetabek.

Beberapa marga yang cukup populer, Al-Attas sekitar 24%. Kemudian Al-Haddad dan Assegaf 15%. Alaydrus 13%, Al-Habsyi 11%. Selanjutnya Bin Shahab 7%, Al-Kaff 5%. Kemudian Al-Jufri sebanyak 4%, Bin Yahya dan Syaikh Abu Bakar bin Salim (BSA) sebanyak 3%.

Nama Umum Gelar Keturunan Nabi Muhammad Sayyid Idrus Alwi Al-Masyhur dalam bukunya “Sejarah, Silsilah dan Gelar Keturunan Nabi Muhammad SAW di Indonesia, Singapura, Malaysia, Timur Tengah, India dan Afrika” menjelaskan bahwa keturunan Nabi Muhammad SAW mempunyai beberapa panggilan khusus. Di setiap negara dan daerah biasanya berbeda-beda dalam penyebutannya.

Berikut panggilan khusus atau sebutan keturunan nabi Muhammad ﷺ tersebut:

  1. Syarif (biasanya ditujukan untuk keturunan Sayyidina Hasan cucu Rasulullah SAW, contohnya Syarif-Syarif di Mekkah). Pemakaian gelar Syarif di Mekkah kemudian juga dipakai para keturunan Sayyidina Husein yang menjadi Sultan di Nusantara seperti Sultan Syarif Abdurrahman Al-Qadri Pontianak)
  2. Sayyid (juga digunakan untuk keturunan Sayyidina Hasan dan Sayyidina Husain)
  3. Habib, jamaknya Habaib (gelar yang banyak digunakan di Indonesia dan Asia Tenggara)
  4. Syed (digunakan di Malaysia) 5. Wan (dulu sering digunakan di Jakarta. Juga banyak ditemukan di wilayah Melayu Nusantara (seperti Kelantan, Patani)
  5. Tuanku (digunakan di Sabah dan Sarawak)
  6. Sidi (digunakan di Pariaman Sumatera Barat)
  7. Yek (digunakan di Jawa Tengah dan Jawa Timur).

SUMBER: SINDONEWS