Akhir yang Buruk Bagi Orang-Orang yang Tergoda Nafsu

Al-Qurthubi meriwayatkan, “Pada zaman dahulu hiduplah seorang muazin yang mengumandangkan azan selama 40 tahun.

Pada suatu hari dia naik ke menara untuk mengumandangkan adzan. Ketika sampai pada lafal  “Hayya alal Falah” (mari kita menuju kemenangan) padangan matanya tertuju pada seorang perempuan Nasrani. Setelah itu konsentrasinya hilang dan hatinya terombang-ambing . Kemudian dia segera meninggalkan adzan dan bergegas menuju si perempuan itu. Dia berniat untuk melamarnya.

“Mahar yang aku minta cukup berat bagimu.” kata si perempuan mengajukan tawaran. “Mahar apakah itu?” tanya si muazin. “Engkau harus masuk dalam agamaku dan meninggalkan Islam.” jawab si perempuan. Si muazin kemudian kufur kepada Allah dan memeluk agama Nasrani.

Suatu hari dia naik ke atas atap untuk melakukan suatu pekerjaan. Tiba-tiba kakinya terpeleset kemudian jatuh dari atas genteng dan mati. Dengan kecelakaan ini, dia tidak berhasil mendapatkan si perempuan dan juga tidak memperoleh keberuntungan dalam agama Islam. Dia merugi di kehidupan dunia sekaligus akhirat. Semoga Allah menjauhkan kita dari akhir yang buruk dan akibat yang tercela.

***

Dikutip dari buku Bisikan Untuk Pendosa, terbitan Maghfirah Pustaka