Amalan yang Pertama Diajarkan kepada Mualaf

Hadits-Hadits Tentang Sholat Lima Waktu : Amalan Yang Pertama Diajarkan Kepada Orang Yang Baru Masuk Islam

HADITS AYAH ABU MALIK:

عَنْ أَبِي مَالِكٍ الْأَشْجَعِيِّ، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ: ” كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا أَسْلَمَ الرَّجُلُ كَانَ أَوَّلُ مَا يُعَلِّمُنَا الصَّلَاةَ أَوْ قَالَ: عَلَّمَهُ الصَّلَاةَ 

Dari Abu Malik (Sa’ad bin Thoriq bin Asy-yam) Al-Asy’ja’iy, dari ayahnya, ia berkata;
“Kebiasaan Rosululloh shallallahu ‘alaihi wasallam, jika ada orang masuk agama Islam, pertama kali yang beliau ajarkan kepada kami adalah sholat”. Perowi berkata, atau dia berkata, “beliau mengajarinya sholat”.
(HR. Al-Bazzar di dalam Al-Musnad, no. 2765. Dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Silsilah Ash-Shohihah, no. 3030)

HADITS FADHOLAH AL-LAITSIY:

عَنْ فَضَالَةَ اللَّيْثِيِّ قَالَ: أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَسْلَمْتُ، وَعَلَّمَنِي حَتَّى عَلَّمَنِي الصَّلَوَاتِ الْخَمْسَ لِمَوَاقِيتِهِنَّ قَالَ: فَقُلْتُ لَهُ: إِنَّ هَذِهِ لَسَاعَاتٌ أُشْغَلُ فِيهَا، فَمُرْنِي بِجَوَامِعَ، فَقَالَ لِي: إِنْ شُغِلْتَ فَلَا تُشْغَلْ عَنِ الْعَصْرَيْنِ قُلْتُ: وَمَا الْعَصْرَانِ؟ قَالَ: «صَلَاةُ الْغَدَاةِ، وَصَلَاةُ الْعَصْرِ

Dari Fadholah Al-Laitsiy, ia berkata; Saya mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu saya  masuk agama Islam. Kemudian beliau mengajariku, sehingga beliau mengajariku shalat lima waktu beserta waktu-waktunya.
Maka saya pun berkata kepada beliau, “Sesungguhnya waktu-waktu ini merupakan saat-saat sibuk. Karena itu, perintahkanlah kepadaku dengan amalan-amalan yang (pahalanya; nilainya) menyeluruh.”
Maka beliau pun bersabda kepadaku: “Jika kamu benar-benar sibuk, maka jangan sampai kamu tersibukkan dari dua waktu.”
Saya bertanya, “Apakah kedua waktu itu?”
Beliau menjawab: “Yaitu, shalat subuh dan shalat Ashar.”
(HR. Ahmad, no. 19024, dan ini lafazhnya; Abu Dawud, no. 1813. Dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Silsilah Ash-Shohihah, no. 3030)

FAWAID HADITS:

Ada beberapa faedah yang bisa kita ambil dari hadits-hadits ini, antara lain:

• Kedudukan sholat di dalam agama Islam, karena sholat adalah amalan yang pertama kali diajarkan kepada orang yang baru masuk Islam.

• Pentingnya belajar tata cara sholat dan syarat-syarat sahnya, termasuk waktu-waktu sholat.

• Sebaiknya melakukan sholat lima waktu di awal waktu dan berjamaah di masjid. Jika benar-benar sibuk, maka sholat subuh dan ashar hendaklah dikerjakan di awal waktu dan berjamaah. (Lihat Silsilah Ash-Shohihah, no. 3030)

• Kedudukan sholat Subuh dan shalat Ashar dibandingkan dengan yang lain, sehingga Rosululloh shallallahu ‘alaihi wasallam memberikan perhatian yang lebih.

• Allah tidak membebani hamba-Nya dengan ibadah kecuali sesuai dengan kemampuannya.

• Hikmah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam di dalam memberikan pengajaran kepada umatnya.

• Kemudahan ajaran agama Islam, namun orang tidak boleh menyepelekannya.

Inilah sedikit penjelasan tentang hadits-hadits yang agung ini. Semoga Alloh selalu memudahkan kita untuk melaksanakan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan. Dan selalu membimbing kita di atas jalan kebenaran menuju ridho dan surga-Nya yang penuh kebaikan.

Disusun oleh:
Ustadz Muslim Al-Atsari حفظه الله
Jum’at, 23 Muharrom 1442 H/ 11 September 2020 M

BIMBINGAN ISLAM