Awas! Kebaikan Berguguran karena Kesalahan Sendiri

KITA sering berwudu namun dengan cara berlebihan dalam menggunakan airnya.

Kita bersedekah kepada orang yg kita anggap layak diberikan namun kita merendahkan dan menyakiti perasaan dan hatinya. Kita shalat malam, puasa di siang hari, mematuhi Rabbmu namun kita memutuskan tali silaturrahim.

Kita berpuasa dan bersabar menahan lapar dan dahaga namun lisan kita dengan mudah melaknat dan mencela. Kita menggunakan pakaian serba longgar dan berlapis menutupi kepala dan badan kita namun tidak sedikit pun kita menjaga lisan dan sikap untuk lebih menghormati orang lain.

Kita muliakan tamu namun saat dia keluar kita mengghibahinya dan menyebut keburukan-keburukannya. Jangan kumpulkan kebaikan-kebaikan kita di sebuah kantong yang berlubang.

Kita mengumpulkannya dengan susah payah namun dengan mudahnya kebaikan kita berguguran karena perbuatan kita sendiri tanpa kita sadari. Hingga akhirnya rahmat dari kebaikan-kebaikan yang kita lakukan itu hilang tak berbekas, seperti buih diterpa air laut.

Sedangkan kita sendiri tak tahu berapa banyak yang telah terkumpul untuk bekal kita di hari akhir nanti. Semoga ini bisa menjadi pengingat bagi kita semua atas apa yang kita telah dilakukan sepanjang hari.

Anggaplah orang lain lebih baik dari diri kita sendiri, agar kita selalu menghormati dan menghargainya dan agar kita selalu belajar lebih bersikap mulia kepada sesama.

[Abu Ruwaifi’ Saryanto As-Sulaimi, S.Pd.l]

INILAH MOZAIK