Doa Khalifah yang Tidak Makbul

AZHAR BIN SA’D AL BAHILI adalah seorang periwayat hadits  yang merupakan sahabat Abu Ja’far Al Manshur ketika ia belum menjabat sebagai khalifah. Ketika Abu Ja’far menjabat sebagai khalifah, Azhar bin Sa’d memberi ucapan selamat dengan menemui sahabat dekatnya itu. Namun karena Abu Ja’far menjabat khalifah, maka Azhar bin Sa’d tidak bisa menemuinya karena penjagaan.

Azhar bin Sa’d pun terus mencari kesempatan untuk bisa bertemui dengan Abu Ja’far Al Manshur, hingga akhirnya ia memperoleh kesempatan ketika Abu Ja’far membuka pertemuan dengan rakyatnya. “Kenapa engkau datang?” Tanya Abu Ja’far kepada Azhar bin Sa’d.

“Aku mengucapkan selamat kepada Anda,” jawab Azhar bin Sa’d. Dan Abu Ja’far Al Manshur pun memerintahkan untuk memberinya 1000 dinar. Kepada para pejabat khalifah Azhar bin Sa’d berkata,”katakan kepadanya, aku dengar ia sakit, maka aku menjenguknya.” Abu Ja’far pun memerintahkan untuk memberi Azhar bin Sa’d 1000 dinar lagi. Azhar bin Sa’d pun menyampaikan pesan kepada Al Manshur,” Aku telah menunaikan kewajiab untuk menjenguk orang sakit, maka engkau tidak perlu mendatangiku, karena aku jarang sakit.”

Pada kesempatan lain, Azhar bin Sa’d pun kembali lagi hendak menemui Abu Ja’far Al Mansur, namun sekali lagi ia terhalang oleh para penjaga. Hingga akhirnya, Azhar bin Sa’d bisa bertemu di majelis umum seperti yang terjadi pada kesempatan sebelumnya. “Kenapa engkau datang kepadaku?” Tanya Abu Ja’far kepada sahabatnya itu. “Aku ingin mendengarkan doa darimu, agar aku bisa mempelajari doa itu,” jawab Azhar bin Sa’d.

“Apa-apaan ini? Doaku itu tidak terkabul, bahwa sesungguhnya aku telah berdoa sepanjang tahun kepada Allah Ta’ala agar angkau tidak datang, namun engkau masih datang.” Jawab Abu Ja’far Al Manshur. (Mir’ah Al Jinan, 2/ 9)

 

HIDAYATULLAH