Donasi untuk Kemanusiaan

Donasi kita untuk kemanusiaan, berapa pun itu, akan sangat berguna bagi yang memerlukan.

Manusia satu sama lain pada hakikatnya bersaudara. Baik itu persaudaraan karena diikat oleh tali kekeluargaan atau hubungan kekerabatan maupun oleh keyakinan atau agama yang sama, dan kemanusiaan universal.

Maksudnya adalah perasaan dan kesadaran bahwa kita adalah sama-sama manusia penghuni bumi dan makhluk sosial yang saling memerlukan dan tak bisa hidup sendiri. Karena itu, membantu manusia yang tengah dalam kesulitan atau musibah adalah sesuatu yang niscaya.

Dalam konteks kesamaan keyakinan atau agama, Islam menegaskan bahwa sesama Muslim adalah bersaudara yang diumpamakan bak satu tubuh. Ketika sebagian anggota tubuh sakit, anggota tubuh yang lainnya akan ikut merasakan sakit.

Rasulullah mengatakan, “Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal saling mencintai, mengasihi, dan menyayangi di antara mereka, adalah ibarat satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga (tidak bisa tidur) dan panas (turut merasakan sakitnya).” (HR Muslim).

Karena itu, ketika ada saudara kita seiman mengalami musibah, misalnya bencana alam, hidup susah secara ekonomi, hidup miskin, sejak kecil sudah menjadi yatim karena ditinggal orang tua, tak punya pekerjaan sementara ada keluarga yang mesti ditanggung hidupnya, atau hidup di tengah situasi tertekan, terzalimi, dan terjajah oleh pihak lain sehingga tidak bebas menentukan nasibnya sendiri, menjadi kewajiban kita untuk membantu mereka. 

Membantu mereka agar lepas dari kesulitan dan penderitaan adalah sesuatu yang baik dan termasuk amal saleh. Allah berfirman, “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” (QS al-Ma’idah [5]: 2).

Rasulullah dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Muslim menegaskan, ketika kita membantu orang yang tengah kesusahan, di akhirat nanti kita akan dibantu dalam menghadapi beratnya kehidupan di sana.

Inilah ajaran mulia Islam dalam hubungan sosial. Bentuk bantuan bisa apa saja. Bisa berupa dukungan moril atau materil. Sekecil apa pun bantuan tersebut, di sisi Allah akan dilipatgandakan balasan atau pahalanya.

Balasan itu bisa di dunia, dan sudah pasti di akhirat, bila kita ikhlas. Kita sering kali tak menyadari, hal baik atau karunia yang kita dapatkan di kehidupan kita bisa jadi akibat dari perbuatan baik kita sebelumnya. Sering kali pula, kebaikan yang kita terima jauh lebih besar daripada kebaikan kecil yang pernah kita lakukan di masa lalu (QS al-An’am [6]: 160).

Saat ini, saudara-saudara kita sesama Muslim di wilayah Timur Tengah, khususnya Palestina, tengah mengalami kesulitan dan tekanan akibat kekerasan yang dilakukan oleh pihak agresor Israel. Donasi kita untuk kemanusiaan, berapa pun itu, akan sangat berguna bagi yang memerlukan.

Wallahu a’lam.

OLEH FAJAR KURNIANTO

REPUBLIKA