Hijrah: Migrasi dari Gelap Menuju Terang

ORANG yang lama berada dalam gelap akan merasa kaget dan tersiksa ketika ada cahaya terang mengenai dirinya, terlebih kedua matanya. Tapi dia harus dipaksa membiasakannya agar mampu menikmati nikmat dah indahnya terang.

Orang yang terbiasa dengan kehinaan, kejahatan dan kemaksiatan akan kaget dan merasa tak nyaman jika ada dakwah untuk kemuliaan, ajakan kebaikan dan panggilan untuk ibadah.

Salah satu bentuk riyadlah (latihan) jiwa yang lazim dijalankan orang-orang baik masa lalu untuk membiasakan lembali dengan kebaikan adalah memaksa diri untuk duduk bersama orang-orang shalih dan membiasakan diri dzikir mengingat Allah untuk menetralkan hati dari toxin cinta dunia dan berdoa terus untuk menentramkan jiwa dari kegelisahaan yang tak perlu.

Salah satu doa yang diajarkan oleh Rasulullah adalah: “Wahai Dzat yang Maha Mengetahui atas segala apa yang ada dalam dada, keluarkankan hamba dari kegelapan (dhulumat)menuju terang (nur). Begitu pentingnya migrasi dari zona gelap ke zona terang, sampai Rasulullah mengajarkan doa ini. Selamat bagi yang sudah di zona terang, mari kita istiqamah di zona penuh ridla itu. Bagi yang masih belum migrasi, hijrahlah dengan cara yang tepat menuju tempat yang tepat untuk bersama-sama dengan orang yang tepat.

Mulailah hari ini dengan membuka mata dan membuka hati, berdzikir dengan lisan dan mengingat dengan kalbu, melangkah dengan kaki dan berangkat dengan jiwa menuju cahaya, Cahaya di atas cahaya. Jadikan hari-hari kita sebagai hari yang indah dan berkah.

 

INILAH MOZAIK