Ingatlah Nabi Yunus as Dalam Kondisi Sulitmu!

Al-Qur’an banyak menceritakan kisah-kisah para Nabi. Mulai dari perjuangan dakwah mereka, bagaimana menghadapi gangguan umat dan bagaimana bersabar menghadapi berbagai cobaan yang menimpa.

Semua kisah itu diabadikan agar kita mampu mengambil hikmah dan pelajaran darinya. Agar kita bisa merenungkan langkah-langkah yang diambil oleh para nabi untuk menyelesaikan berbagai masalah, sehingga kita bisa meniru langkah mereka.

Kali ini kita akan merenungkan kisah Nabi Yunus as yang amat populer dan sering kita dengar. Sebuah kisah yang memberi pelajaran untuk tidak pernah putus asa, walau sesulit apapun kondisi yang sedang kita hadapi.

Ketika kita berada dalam kondisi yang sulit, coba renungkan kesulitan apa yang menimpa beliau.

Ketika kita menghadapi cobaan, coba ingatlah cobaan apa yang menimpa Nabi Yunus as.

Semua kesulitan dan cobaan yang kita hadapi jauh dan jauh lebih ringan dari yang dihadapi oleh Nabi Yunus as.

Bayangkan ketika beliau terperangkap dalam gelapnya perut ikan. Ditengah gelapnya dasar laut dan yang diselimuti gelapnya malam.

Dalam kondisi ini apa yang beliau pikirkan? Apa sikap yang beliau tampilkan?

Disaat semua jalan keluar telah tertutup. Nabi Yunus as tak pernah merasa putuh asa dan putus harapan. Karena beliau yakin ada satu pintu yang tak pernah tertutup, yaitu pintu Allah swt.

وَذَا ٱلنُّونِ إِذ ذَّهَبَ مُغَٰضِبٗا فَظَنَّ أَن لَّن نَّقۡدِرَ عَلَيۡهِ فَنَادَىٰ فِي ٱلظُّلُمَٰتِ أَن لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبۡحَٰنَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ

Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, ”Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zhalim.” (QS.Al-Anbiya’:87)

Problem kita tidak sebesar masalah yang dihadapi oleh Nabi Yunus as. Lalu mengapa kita putus harapan untuk mendapatkan jalan keluar?

Posisi kita tidak sesulit Nabi Yunus as, lalu kenapa kita putus asa?

Ketuklah pintu-Nya walau sedahsyat apapun kesulitan yang kau hadapi. Karena ingatlah di akhir ayat diatas Allah swt berfirman,

فَٱسۡتَجَبۡنَا لَهُۥ وَنَجَّيۡنَٰهُ مِنَ ٱلۡغَمِّۚ وَكَذَٰلِكَ نُـۨجِي ٱلۡمُؤۡمِنِينَ

“Maka Kami kabulkan (doa)nya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.” (QS.Al-Anbiya’:88)

Allah tidak akan menyia-nyiakan harapan hamba-Nya. Dalam ayat ini Allah tidak hanya menyelematkan Nabi Yunus as, namun Allah juga berjanji akan menyelamatkan setiap mukmin yang mengikuti langkah Nabi Yunus. Setiap mukmin yang harapannya tidak pernah terputus dari rahmat dan pertolongan Allah swt.

Semoga bermanfaat..

KHAZANAH ALQURAN