Ini Tragedi Aleppo, Bocah Tewas oleh Bom yang Dikiranya Mainan

Seorang anak perempuan berusia empat tahun tewas setelah mengambil sebuah bom klaster yang dia pikir adalah mainan.

Keluarganya melaporkan, Eman sedang keluar untuk mengumpulkan air di wilayah yang dikuasai pemberontak Suriah di Aleppo timur. Saat itu, ia melihat bom curah yang ia pikir sebagai bola perak.

Stasiun televisi lokal ITV menayangkan video pada Senin (3/9), menunjukkan gadis kecil tersebut berjuang untuk bertahan hidup di rumah sakit setempat. Wajahnya berlumuran darah dan dipenuhi memar. Malang, Eman tak dapat bertahan dan meninggal pada Selasa.

Gadis lain di rumah sakit yang sama terlihat menangis kesakitan setelah terluka dalam sebuah serangan udara. Nama dan usianya tidak diketahui, karena tidak ada anggota keluarga yang menemaninya. Dokter percaya bahwa keluarganya tewas dalam serangan yang sama.

Bom curah adalah bahan peledak berukuran kecil yang kerap tergeletak dalam waktu yang cukup lama setelah konflik berakhir dan sulit untuk dibersihkan. Lebih dari seratus negara telah menandatangani perjanjian yang melarang penggunaannya.

 

Kelompok pemerhati Hak Asasi Manusia (HAM), Human Rights Watch, dan sejumlah pejabat Amerika Serikat (AS) telah menuduh Rusia menggunakan bom curah dalam mendukung rezim Suriah.

Selain bom curah, rezim yang didukung oleh kekuatan udara Rusia, juga dituding melanggar hukum perang dengan mengintensifkan serangan udara di Aleppo dalam beberapa hari terakhir dan tampaknya sengaja menargetkan rumah sakit.

Sekarang hanya ada lima rumah sakit yang tersisa di wilayah Aleppo timur. Rumah sakit dipadati oleh banyak warga sipil yang menjadi korban.

Menurut dokter di rumah sakit setempat, aturan perang tidak dipatuhi di mana bom melanda tempat-tempat yang merawat orang sakit dan terluka.

 

sumber:Republika Online