Kenapa Laki-Laki Pemimpin bagi Wanita?

ALLAH Taala berfirman,

“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita. Oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. An-Nisaa : 34)

Laki-Laki adalah Pemimpin bagi Wanita

Yang dimaksud adalah laki-laki sebagai pemimpin bisa memaksakan orang dalam rumah untuk menjalankan kewajiban kepada Allah, dan melarang mereka dari larangan Allah. Juga dinyatakan sebagai pemimpin karena laki-laki bertanggungjawab memberikan nafkah kepada istri berupa pakaian dan tempat tinggal.

Apa sebab sampai laki-laki dikatakan sebagai pemimpin? Sebab pertama, karena laki-laki telah dilebihkan dari perempuan. Dilebihkan di sini dalam beberapa hal:
– Dalam masalah kepemimpinan hanya laki-laki yang berhak.
– Kenabian dan kerasulan hanya diberikan kepada laki-laki.
– Ibadah-ibadah dipimpin oleh laki-laki seperti ibadah jihad, shalat ied, dan shalat Jumat.
– Dalam hal berpikir dan kesabaran, laki-laki lebih unggul daripada perempuan.

Sebab kedua, karena laki-laki yang bertanggungjawab memberikan nafkah kepada para istri.

 

INILAH MOZAIK