Kisah Inspiratif Kesabaran Suami Terhadap Isterinya

Kisah Inspiratif Kesabaran Suami Terhadap Isterinya

DITANYAKAN kepada Abu Utsman An-Naisaburi rahimahullah: “Apa amalan terbaik (yang pernah Anda lakukan) yang sangat Anda harapkan (pahalanya)?”

قيل لأبي عثمان النيسابوري رحمه الله: ما أرجى عملك عندك؟
قال: كنت في صبوتي يجتهد أهلي أن أتزوج فآبي

Beliau menjawab : “Pada masa mudaku, keluargaku berupaya keras agar aku menikah, tapi aku enggan.

فجاءتني امرأة، فقالت: يا أبا عثمان، إني قد هويتك، وأنا أسألك بالله أن تتزوجني!

Lalu datang kepadaku seorang perempuan seraya berkata : ‘Wahai Abu Utsman, aku sungguh menginginkan dirimu. Demi Allah, aku memintamu agar bersedia menikah denganku!’.

فأحضرت أباها – وكان فقيراً – فزوّجني منها وفرح بذلك.

Perempuan itupun mendatangkan ayahnya, seorang laki-laki fakir, lalu ayahnya menikahkan aku dengan anak gadisnya dan ia-pun sangat bergembira karenanya.

فلما دخلت إليّ رأيتها عوراء عرجاء مشوهة!!

Ketika ia masuk menemuiku, aku melihatnya, ternyata ia seorang perempuan juling, pincang dan buruk rupa!

وكانت لمحبّتها لي تمنعني من الخروج، فأقعد حِفظاً لقلبها، ولا أظهر لها من البغض شيئاً وكأنّي على جمر الغضا من بغضها.

Karena begitu cintanya kepadaku, ia melarangku untuk keluar rumah, maka aku-pun tetap tinggal di rumah demi untuk menjaga hatinya. Aku tidak menampakkan sedikitpun kebencian kepadanya, padahal seakan-akan aku berada diatas bara dari kebencian kepadanya.

فبقيت هكذا خمس عشرة سنة حتى ماتت، فما من عملي شيء هو أرجى عندي من حفظي قلبها.
[من كتاب صيد الخاطر لابن الجوزي رحمه الله]

Aku menjalani semua itu selama lima belas tahun, hingga akhirnya ia meninggal dunia. Tidak ada amalan yang lebih aku harapkan pahalanya selain perbuatanku untuk menjaga hatinya.”
[Ibnul Jauzi rahimahullah dalam Kitab Shaidul Khathir]

***

Di antara sesuatu yang paling indah di dunia ini adalah ketika suami berdoa kebaikan untuk isterinya dengan menyebut namanya dalam doa. Juga ketika isteri berdoa kebaikan untuk suaminya dengan menyebut namanya dalam doa.

“Ya Allah ampuni dan sayangi isteri hamba …….”

oleh: Abdullah Soleh Hadrami

Akhukum Fillah
@AbdullahHadrami

HIDAYATULLAH