Berkurban

Kisah Nabi Muhammad yang Berkurban Hewan untuk Umatnya

BERKURBAN telah ada sejak lahirnya manusia pertama di dunia ini, Nabi Adam dan Siti Hawa. Kemudian perintah tentang kurban disempurnakan pada zaman Nabi Ibrahim.

Penyembelihan hewan kurban dilakukan pada tanggal 10, 11, 12, dan 13 Dzulhijjah setiap tahunnya. Umumnya orang menyembelihnya sesuai dengan tanggal jatuhnya Idul Adha dalam kalender Masehi. Sejak perintah berkurban dari Allah pada zaman Nabi Ibrahim, nabi-nabi selanjutnya selalu berkurban setiap tahun.

Begitu pun dengan nabi terakhir, Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad selalu berkurban setiap setiap tahun.

Mulai dari kambing hingga puluhan ekor unta, Nabi Muhammad menyembelih hewan kurbannya dengan tangannya sendiri. Seperti dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnumajah.

“Nabi menyembelih dua ekor kambing belang (putih hitam) dan bertanduk, lalu beliau membaca basmallah dan bertakbir. Sungguh aku telah melihat beliau menyembelih hewan kurbannya dengan tangannya sendiri sambil meletakkan kakinya di atas leher hewan kurbannya”. [HR. Ibnumajah].

Hewan kurban Nabi Muhammad biasanya adalah kambing kibasy bertanduk, jantan, dan berwarna putih hitam namun lebih dominan warna putihnya. Pada satu waktu, Nabi Muhammad menyembelih hewan kurban untuk umatnya seperti diriwayatkan Jabir bin ‘Abdillah RA.

Dia berkata “Saya menghadiri salat Idul-Adha bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di mushalla (tanah lapang). Setelah beliau berkhotbah, beliau turun dari mimbarnya dan didatangkan kepadanya seekor kambing. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyembelihnya dengan tangannya, sambil mengatakan: Dengan nama Allah. Allah Maha Besar. Kambing ini dariku dan dari orang-orang yang belum menyembelih di kalangan umatku”.

Pada lain waktu, Nabi Muhammad juga pernah berkurban 100 ekor unta. Hal ini dilakukan pada tahun terakhir pelaksanaan haji sebelum beliau meninggal.

Beliau menyembelih 63 ekor unta sesuai dengan umurnya saat itu. Sedangkan sisanya disembelih oleh Ali bin Abi Thalib RA. Selain menyembelih hewan kurban untuk umatnya semasa hidup, Nabi Muhammad juga menyembelih kurban sapi atas nama istri-istrinya.

Daging dari hewan-hewan kurban itu pun kemudian dibagikan kepada para umat yang membutuhkan.

Demikian dilansir dari berbagai sumber.(vin)

 

OKE ZONE