Menguasai Sepertiga Dunia Hanya Dalam Waktu 30 Tahun

Ada yang mengatakan umat Islam terlihat lemah saat ini, tertindas dan dipermainkan. Mari kita lihat sejenak kunci dan sejarah kebangkitannya…

Belum ada dalam sejarah dunia, 30 tahun menguasai sepertiga dunia? Ya benar, di zaman khulafa Ar-Rasyidin dan beberapa khalifah dinasti Umayyah, Islam menguasai hampir sepertiga dunia. Dua imperium besar saat itu hancur yaitu Persia dan Romawi. Mesir dan Afrika Utara, Spanyol (Andalusia) dan Sebagian Eropa, Persia dan sebagian Asia tengah mejadi kekuasaan Islam. Kemudian dalam waktu yang cukup lama di bawah naungan Islam, mereka makmur dan berjaya sebagaimana zaman khalifah Umar bin Abdul Aziz yang saat itu sulit mencari orang yang mau menerima sedekah karena sulit ditemui orang miskin serta kemakmuran dirasakan oleh makhluk selain manusia.

Apakah resepnya? Apa kuncinya?

Mungkin orang sekarang akan berkata, politik yang kuat, ekonomi yang besar dan militer persenjataan yang lengkap. Itu kunci ingin sukses dan berjaya kata mereka

Ternyata tidak juga, sudah banyak sejarah bangsa terdahulu dan negara-negara dengan politik kuat, ekonomi stabil ternyata tidak terlalu lama berkuasa kemudian hancur bahkan tidak tersisa bekas sedikitpun.

Sebaliknya, tahukan dari mana asal daerah yang menaklukkan sepertiga dunia tersebut?

Iya, dari tanah Arab, kaum Quraisy yang tidak pernah diperhitungkan sama sekali oleh dua imperium besar tersebut. Mengapa tidak pernah diperhitungkan?

Lihatlah, Tanah Arab kering  dan tidak subur, menunjukkan ekonomi mereka lemah

Politik mereka lemah, karena orang Arab Quraisy punya keyakinan jika kabilah mereka dipimpin oleh orang lain maka mereka merasa terhinakan, mereka terpecah belah sendiri antar kabilah dan sulit bersatu menjadi kekuatan besar

Persenjataan? Jangan bandingkan senjata orang Arab dengan manjanik (pelempar batu besar) milik orang Persia dan Romawi

Jumlahpun sering sekali kalah jauh, ingatkan perang Mu’tah? 3000 muslimin melawan 200.000 musuh, ingat juga perang badar berapa jumlahnya

Mengapa bisa menang kaum musilmin? Kuncinya adalah TAUHID dan KEIMANAN

Memang benar kekuatan ekonomi, politik dan militer penting untuk berjaya, akan tetapi yang lebih penting adalah TAUHID dan KEIMANAN, inilah yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selama 10 tahun di Mekkah dan dikuatkan dahulu pondasinya

TAUHID DAN KEIMANAN kuat, maka akan lahir pembela Islam yang mereka berpikir:

“Hidup mulia dengan Islam dan lebih cinta kehidupan akhirat”

Ketika berperang “Hidup mulia atau mati syahid” lahirlah singa peperangan yang banyak ditakuti musuh kaum muslimin, bahkan dalam hadits musuh sudah diberi rasa takut dahulu sebelum bertemu.

Mereka berjuang untuk memajukan Islam dengan anugrah Allah yang mereka punyai, dengan harta, dengan pikiran, dengan nyawa, dengan jabatan. Dokter akan memperjuangkan Islam dengan ilmu kedokterannya, ahli tehnik juga demikian dan ehli ekonomi juga demikian.

Ilmuan Islam berusaha profesional memajukan ilmu dan teknologi untuk memberikan manfaat yang banyak kepada manusia dan untuk kemajuan Islam. Lihatlah bagaimana kemajuan ilmu pengtahuan dan teknolgi Islam di zaman keemasannya, yang di zaman ini penemuan mereka diadopsi ilmuan  barat kemudian mereka berlomba-lomba mematenkan dan mengembangkannya sampai saat ini.

Jadi jawablah dengan bijak jika ada yang berkata,

“Ngapain kebanyakan ngaji, bahas tauhid dan syirik, bahas sunnah dan bid’ah, bahas fikh mendalam, itu lho mereka sudah pada ke bulan dengan teknologi, nah elo-elo semua masih sarungan duduk bahas kitab.”

Jawabannya:

“Biarlah mereka ke bulan dan kita ke surga” (kalau benar lho pernah ke bulan, padahal.. ah sudahlah^^)

So, mari terus kita belajar tauhid, akidah dan keimanan, kita dakwahkan dan kita sebarkan ke masyarakat. Ingat kita bukan atheis yang hanya mengandalkan hukum sebab-akibat saja. Kita juga mengandalkan keimanan dan berkah dari Allah.

Setelah itu mari perjuangan agama Islam dengan jalan jihad masing-masing (ingat tidak semua harus jadi ustadz):

-Yang mahasiswa belajar yang rajin supaya menjadi ilmuan Islam

-Yang dikantor kerja yang profesional supaya bisa membela Islam dengan jabatannya minimal dilingkungan kantor

-Pelaku bisnis kerja yang giat agar sebagian harta disumbangkan untuk kemajuan Islam

Ya, dengan iman dan takwah, Allah akan membuka pinta berkah dan kerjayaan umat Islam.

Allah Ta’ala berfirman,

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَ‌ىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَ‌كَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْ‌ضِ وَلَـٰكِن كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُم بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

“Seandainya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan limpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mengingkari, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS. Al-A’raf: 96)

Ya Allah muliakanlah kaum muslimin, menangkanlah para mujahidin dan berkahilah negeri kaum muslimin.

Amin yaa mujiibas saa-iliin, perkanankanlah wahai Engkau Yang Maha Mengabulkan bagi yang meminta

Penyusun: Raehanul Bahraen

Artikel www.muslimafiyah.com