Jamaah haji wukuf di Arafah selama pandemi Covid-19.

Raja Salman Setuju Dukung Operator Layanan Haji dan Umroh

Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud, menyetujui serangkaian inisiatif yang bertujuan membantu perusahaan dan individu yang beroperasi dalam mendukung ziarah umroh dan haji.

Hal ini diberitakan kantor berita negara Saudi, SPA, Senin (8/3) malam.

Inisiatif tersebut diambil dengan tujuan mengurangi efek finansial dan ekonomi dari pandemi Covid-19, di seluruh sektor yang memberikan dukungan layanan dan kemudahan untuk pelaksanaan haji dan umroh.

Dilansir di Reuters, Selasa (9/3), beberapa bantuan yang diberikan termasuk pembebasan perusahaan layanan akomodasi dari biaya tahunan untuk izin kegiatan komersial kota. Pembebasan ini berlaku di kota Makkah dan Madinah, tempat ziarah Islam berlangsung.

Tak hanya itu, perusahaan yang bekerja di sektor layanan tersebut juga akan dibebaskan dari biaya pekerja asing selama enam bulan. Mereka juga dapat memperbarui izin dari Kementerian Pariwisata untuk fasilitas akomodasi gratis di dua kota selama satu tahun, yang dapat diperpanjang.

Di sisi lain, SPA menyebut bagi ekspatriat yang bekerja dalam kegiatan yang berkaitan dengan haji dan umroh, penagihan biaya perpanjangan tempat tinggal akan ditunda selama enam bulan. Hal ini berlaku asalkan jumlah biaya perpanjangan tersebut dibayar dengan cicilan selama setahun.

Izin bus yang beroperasi di layanan pengangkutan jamaah akan tetap berlaku tanpa biaya selama satu tahun. Pemungutan bea cukai untuk bus baru akan ditunda untuk musim haji mendatang selama tiga bulan.

Keringanan lainnya yang diberikan Raja Salman adalah pemungutan bea cukai tersebut akan diangsur selama empat bulan sejak tanggal jatuh tempo. 

https://www.reuters.com/article/us-saudi-haj-initiatives/saudi-king-approves-support-for-islamic-pilgrimage-operators-after-covid-19-spa-idUSKBN2B02MI?rpc=401&

IHRAM